Terapi Bicara dengan Membaca Huruf Hijaiyah

Monday, November 19, 2018


Assalamu'alaikum semua.. Tulisan kali ini sedikit berbeda, karena Mama Kepiting sedang berkolaborasi dengan #BloggerKAH untuk membahas tentang bagaimana meningkatkan kecerdasan anak.

Omong-omong, udah pada kenal sama tante-tante di #BloggerKAH, kan? Ya betul, ada Tante Rani R Tyas, juga Tante Widi Utami alias Tante Widut. Nanti kita simak tulisan Tante Rani tentang 7 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosi Balita dan Tante Widut juga yaa.. 

Kembali ke topik bahasan kali ini, kita tentu sudah tahu bahwa kecerdasan itu bermacam-macam, yaa.. Bahkan sebenarnya manusia memiliki 8 Macam Kecerdasan Majemuk.

Nah, Mama ingin membahas salah satu di antara 8 kecerdasan majemuk itu, yaitu Kecerdasan LinguistikKecerdasan Linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Ciri-cirinya antara lain; senang berdiskusi dan menulis, suka membaca, menyukai permainan scrabble atau puzzle, dll. Jika seseorang memiliki kecerdasan linguistik, ia akan cocok menjadi jurnalis, news presenter, penyair, penulis, atau pengacara.

8 Multiple Intelligence, from kayusirih.com

Bicara tentang Kecerdasan Linguistik, lebih dari setahun belakangan, Mama mulai intens mengejar ketertinggalan Aga di bidang ini. Iya, dibanding Mas Amay, kemampuan biacara Aga memang cenderung terlambat. Jika di usia 26 bulan, Mas Amay sudah bisa menyanyi Cicak di Dinding, Balonku, dll, Aga baru bisa melakukannya di usia 3 tahunan. Itu pun belum terlalu jelas, hanya nadanya saja yang sudah tepat.

Baca: Mengapa Anak Saya Belum Bisa Bicara?

Tapi secara tidak sengaja, di usia Aga yang hampir 3 tahun, Mama menemukan sebuah metode yang cukup berhasil membuatnya senam lidah. Berawal dari keinginannya untuk bergabung bersama Mama dan Mas Amay setiap kami mengaji, Aga pun belajar membaca iqro'.

Seperti ini,





Lama-lama, belajar mengucapkan suku kata per suku kata, membuat Aga mampu menyusun satu kata sederhana dengan tepat. Dari satu kata itu, kemudian bertambah menjadi dua kata, tiga kata, dan seterusnya.

Jika dulu Aga memanggil mama papa dengan "ama" dan "apa", kini ia sudah dapat memanggil kami dengan "mama" dan "papa". Sekarang bahkan ia sudah bisa mengucapkan namanya sendiri dengan "Aga", dan bukan "Aja". Dan sebulan belakangan, setiap ia bangun tidur, ia akan mengatakan, "Mama, Aga sudah bangun."

Ya Allah, nyesss rasanya...

Memang untuk bisa mencapai titik ini sungguh membutuhkan kesabaran yang panjang, karena selain stimulasi yang  harus dilakukan secara terus-menerus, kita juga tidak boleh melupakan kesiapan organ speech-nya juga. Tapi Mama cukup puas dengan hasilnya. Alhamdulillah.. Kini kami bisa membuktikan bahwa Aga tidak "bisu", tidak juga bermasalah dengan pendengaran.

Nah, sekarang, Aga sedang menyukai lagu ini. Ada lirik yang lupa sih, tapi buat Mama, ini sudah cukup sempurna.

Terima kasih untuk kegigihanmu, ya, Nak... Mama bangga padamu. :)


76 comments

  1. Ish Aga suaranya nyaring ya.. gemash! Ayo kita belajar lebih giat lagi yuk, Aga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwk, bikin sakit telinga ya, tante? saking semangatnya, haha..

      Delete
    2. Nggak sakit telinga sih, lucu aja dengarnya bikin pengen tak iwel-iwel

      Delete
  2. Semangat dik Aga! Semoga cepat nambah kosa kata dan bisa ngaji.

    ReplyDelete
  3. Adik Aga pinter,lucu banget sih hihihi...
    Anakku yang ke tiga dulu juga agak lambat bicara. Salahku juga sih karena waktu yang ada terbagi-bagi sama kedua kakaknya. Alhamdulillah aku dulu cuma memperbanyak intensitas ngobrol dan mengajak bermain bersama teman-teman di lingkungan sekitar rumah membuat dia lebih cepat belajar...

    ReplyDelete
    Replies
    1. anakku mungkin juga karena sejak awal udah sering lihat hp ya, Mbak.. jadi lebih tertarik nonton youtube gitu.. sekarang sih alhamdulillah, udah ngerti kalau dibatasi.

      Delete
  4. Semangat, Aga dan Mama. Aku belum pernah terpikir nih mbk stimulus linguistik dg melafalkan huruf hijaiyah. Dan ternyata bisa ya mbk. Kece bener idenya mbk rinta.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan aku yang kece, Mbak.. tapi kebetulan Allah yang ngasih jalan, hehe

      Delete
  5. mantap nih adik aga...terus belajar ya...

    ReplyDelete
  6. MasyaAllah semangat aga... Mau nyobain ini juga ke adik yang mau 2tahun nih tapi masih malu2 mengeluarkan kata

    ReplyDelete
  7. Jempol buat Aga.. Senang terus ya Nak.. Jempol juga buat mamanya lho...

    ReplyDelete
  8. baru semalem aku sharing di grup ttg buku tuntas motorik mbak, termasuk tentang kemampuan bicara ini. Memang harus sering dilatih dan menguji kesabaran. Selamat atas progress Aga ya mbakk :)

    ReplyDelete
  9. Anaknya lucu banget mba. Semangat terus untuk mendidik anaknya ya mba :)

    ReplyDelete
  10. Salah seorang sepupu dan keponakan saya juga ada yang terlambat berbicara. Memang harus terus distimulasi ya, Mbak. Alhamdulillah akhirnya mulai berbuah manis :)

    ReplyDelete
  11. Mama kepiting keren, deh, terus melakukan stimulasi pada Aga hingga berhasil, butuh konsistensi ya agar bisa melakukan terapi dengan tepat dan berhasil, metodenya juga bagus, patut dicoba

    ReplyDelete
  12. Anak-anak saya juga speech delay. Yg pertama 4 tahun belum jelas bicaranya. Yang kedua 19 bulan baru bisa mengucap 5 kata yang itu-itu aja. Masih saya stimulasi, mudah-mudahan bisa tambah pinter seperti Aga :)

    ReplyDelete
  13. Hai mama kepiting, salam kenaaaal. Seru sekali kalian berkolaborasi menulis tema yang sudah ditentukan, keren kalian. Bener banget dech, mengajari anak untuk bicara beberapa suku kata kudu sabar daaan tiap anak beda-beda. Semangat terus mama kepiting,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih, Mama Astin.. :)

      iya, kolaborasi gini bikin tambah ide, Mbak..hehe

      Delete
  14. MasyaAllah mamanya keren nih, kreatif menstimulasi anak, nanti pasti Aga jadi anak cerdas dan kreatif juga karena terbiasa dapat stimulasi2 bagus, Aamiin..

    ReplyDelete
  15. Salam kenal buat Mama Keputing dari Bunda. SubhaanLlah gigihnya si Mama Kepiting. Md2an Aga jd anak yang cerdas. Aamiin

    ReplyDelete
  16. Semangaaat terus ya Agaaa... keliatannya bakal ceriwis niiih

    ReplyDelete
  17. Ya anakku awal2 bljrnya huruf Hijaiyah mba... Alhamdulillah hafal Qur'an nya pas besar cpet bngt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Allah, semoga anak-anak saya juga bisa menghafal Qur'an yaa.. aamiin YRA

      Delete
  18. Masya Allah.. belajar ngaji dulu baru belajar bicara ya. Luar biasa.

    ReplyDelete
  19. Wah mbak idenya keren. Anakku yang bungsu ada beberapa kata yang pengucapannya masih belum pas. Biasanya belajar baca doa aja sih dalam bahasa Arab belum kepikiran ngajarin baca Iqra. Ta coba deh

    ReplyDelete
  20. Aga pintar semangat terus mencoba, semoga semakin pintar ya naak

    ReplyDelete
  21. Oh pantesan pas nooha dulu lebih mudah ngomong saat baca ngaji

    ReplyDelete
  22. Semangat Aga, kamu pasti bisa hihihihi...
    Biar lambat asal bisa mba ndak papa, semangat juga buat mamanya ya :)

    ReplyDelete
  23. Semangat Aga belajar ngajinya!
    Gemesin banget sih kamu tuh.

    ReplyDelete
  24. Jadi keinget beberapa tahun yang lalu saat masih sekolah aku mempelajari sedikit hal tentang kecerdasan linguistik. Tapi sayangnya sekarang ini keponakanku malah lebih suka menggambar daripada menulis. Padahal pengennya aku sih keponakan bisa menggambar sekaligus menulis gitu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah, ini kayak anak pertamaku, Mbak.. kebalikan malah, dulu dia suka menggambar, sekarang disuruh nggambar malah males.. sukanya nulis sekarang..

      Delete
  25. Anak itu peniru ya mbak, copycat. sama dengan dedek Saki, dia juga sekarang suka banget niru saya dan kakak-kakaknya. btw, pernah membaca, untuk menstimulasi kecerdasan linguistik anak-anak bisa juga dengan cari talaqqi mam. disebut satu persatu hurupnya. dengan metode pengulangan anak akan mudah meniru apa yang kita sebutkan, makanya perlu talaqqi yang benar agar keluar hurupnya sesuai tajwid. semangat ya dek Aga .. gemes deh ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, makasih infonya, Mbak.. nanti saya cari deh talaqqi itu gimana.. :)

      Delete
  26. MashaAllah~
    Senang sekali rasanya melihat anak-anak tumbuh sehat dan ceria.
    Apalagi ditambah kepintarannya.

    Semoga Aga makin cerdas dan sholih.
    Aamiin.

    ReplyDelete
  27. Dulu juga Salfa lebih sering diperdengarkan Hijaiyyah dibandingkan lain makanya sekarang lebih cerewet

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Rahmah membuktikan juga yaa kehebatan huruf hijaiyyah.. :)

      Delete
  28. MasyaAllah dek Aga pas baca iqro, duh semangat bener kenceng suaaranya lantang.
    Sehat terus ya dek, semangat selalu untuk belajar apapun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. xixixxi, iya tantee... suaranya berisik, tapi mama seneng banget.. :)

      Delete
  29. Ranu menghafal huruf hijaiyah dari game dan video YouTube. Nah jd skrg utk jaga biar gk lupa, aku suka ajak main tebak2an, tujuk hurif di iqro dan dia aku surih sebutin itu huruf apaa, hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Mbak.. tapi Aga masih suka ketuker antara ja, ha, kho.. xixixi

      Delete
  30. Masya Allah Islam itu indah ya seggal sesuatu bisa diajarkan mulai dair huruf hijaiyah. Anak-anak jugag selalu aku ajarkan sendiri dulu

    ReplyDelete
  31. Aga semangat belajarnya insyaAllah pasti bagus dan udah kliatan. Anakku dulu belajar hurf hijraiyah dulu mba baru kemudian belajar baca hurup latin. SMoga terapi bicaranya dimudahkan ya

    ReplyDelete
  32. Aga keren. Anakku pertama dulu juga agak speech delay tapi begitu sekolah banyak interaksi anaknya ngomongnya lbh luwes mbak. Skrng belajar di bimba jg jd luwes, kurang ngajinya nih, biar tambah perfect :D TFS

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul Mbak, memang bentuk stimulasinya bisa berbeda-beda.. apapun, yang penting anaknya bahagia, ya, mbak.. :)

      Delete
  33. Sungguh berjuang untuk mendampingi anak-anak tuh PR ya Arin. Aku dulu pun tiap hari nemenin si sulung belajar bicara. Karena gagap kalo anakku dulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul Mbak Wati, tiap hari harus mau belajar juga mamanya.. :)

      Delete
  34. Masya Allah, membaca huruf hijaiyah jadi terapi bicara ya Mbak..
    coba juga ah sama si Adek, ini bubbling aja, Nenekku malah yg udah gemes pengen lihat si Adek bisa segera bicara :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi, yang penting ortunya ngga stress dulu, Mbak..biar anaknya juga bahagia..

      saya dulu sempat stress karena ada yang bilang Aga "bisu".

      Delete
  35. semangat nak agaaaaa..
    aku baru kepikiran loh mba sambil nyebut huruf hijaiyah..memang kalau nyebut huruf hijaiyah otot mulut kita lebih bergerak emang yah mba... Masyaa Allah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Mbak, jadi senam lidah kan, biar lidahnya makin lentur.. :)

      Delete
  36. Anak keduaku dulu juga baru bisa bicara saat jelang 3 tahun. Padahal ya udah diajak ngobrol terus, diajak nonton video lagu anak, baca2 buku yg ada gambar anak2nya gitu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu dia Mbak, kesiapan organ speech-nya ini kan kita ngga tau yaa.. sebenarnya kakaknya Aga kan juga sering ngajak main, ngajak bicara. qodarullah, memang Aga sedikit lambat bicaranya.. yang penting mamanya nggak menyerah aja..

      Delete
  37. bener mbak, setuju.. belajar huruf hijaiyah itu susah susah gampang tapi malah berfaedah bagi pengucapan lafal

    ReplyDelete
  38. dan mendingan diajari sejak dini ya daripada pas anak udah gede malah susah ngajarin lafalnya

    ReplyDelete
  39. Masya Allah, terharu banget bacanya Rin :'). Inget curhatanmu di Twitter yang omongan orang tentang Aga. Kadang kalau anak kedua gini, sebagai orang tua suka nggak sadar mbandingin perkembangannya dengan si kakak. Aku gitu soalnya, di usianya yang udah 4, Ayyas belum jelas ngucapin R, padahal dulu kakaknya umur 3 udah jelas banget. Istighfar langsung kalau sadar bahwa tiap anak memang beda kok :).
    Semangat Aga! Proud of you :*

    ReplyDelete