Showing posts with label bahasa arab. Show all posts
Showing posts with label bahasa arab. Show all posts

Materi Hijaiyyah Semester 1 Kelas 1 SD Muhammadiyah

Wednesday, November 24, 2021


Hai, Ma... Sebentar lagi anak-anak akan menempuh PAS (Penilaian Akhir Semester). Sebagai Mama yang bertanggung jawab (uhuk..) Mama pun mulai mempersiapkan diri. Seperti biasa, Mama membuatkan rangkuman materi untuk memudahkan saat belajar. Hmm, jangan julid dengan mengatakan seperti ini, yaa: masa yang tes anaknya, yang repot emaknya. Hehe... 

Kita sebagai orang tua tentu paling paham karakter anak-anak kita, dan kita tentu ingin mengusahakan yang terbaik untuk mereka, bukan? Toh ngga ada salahnya belajar sama-sama. Dan yang tak boleh dilupa, kita harus senantiasa mengajarkan pada anak-anak untuk ikhtiar dulu, kemudian bertawakkal. Jadi bukan pasrah doang. Nah, membuat rangkuman seperti ini adalah bentuk ikhtiar Mama Kepiting untuk Mas Amay dan Dek Aga. 😊

Aiiih, ngelanturnya panjang. Kita langsung ke rangkuman materi Hijaiyyah saja yuk... 

Untuk anak-anak yang sekolah di SD Muhammadiyah, mungkin materinya sama, yaa... Di kelas 1 ini, anak-anak diajak untuk mengenal huruf Hijaiyyah. Ternyata agak sulit ya mengajarkan anak untuk recognizing / mengenali huruf hijaiyyah, karena mereka sudah terbiasa belajar membaca Al-Qur'an dengan metode iqro', yang mana huruf yang dibaca sudah berharakat.

Tapiii, kita ngga boleh menyerah ya, Ma... Karena ini ilmu dasar, sebelum kita menyelami Al-Quran lebih dalam.

Baca juga: Bacaan Gharib: Saktah, Tashil, Imalah, Isymam, dan Naql

BEBERAPA HURUF HIJAIYYAH DAN CIRI-CIRINYA

Nah, supaya anak-anak bisa lebih mudah dalam mempelajari huruf hijaiyyah, kita bisa mengenalkan huruf hijaiyah melalui bentuk dan ciri-cirinya.

Ciri-ciri huruf hijaiyah
ciri-ciri huruf alif, ba, ta, tsa

Alif : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti angka satu / seperti tonggak / seperti jari telunjuk.

Ba : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti gambar piring dengan 1 bakso menggelinding di bawahnya. 

Ta : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti gambar piring dengan 2 bakso di atasnya. Huruf ta bisa juga dianalogikan seperti bulan sabit dengan 2 bintang di atasnya. Eh iya, bentuk huruf ta juga mirip dengan bentuk kancing baju lho. 😊

Tsa : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti gambar piring dengan 3 bakso di atasnya. Atau, seperti bulan sabit dengan 3 bintang di atasnya.

mengenali huruf hijaiyah dari ciri-cirinya
ciri-ciri huruf jim, ha, dan kho

Jim, Ha, Kho : Huruf hijaiyyah yang berbentuk seperti angka 2 yang terbalik. Jika dilihat-lihat, huruf jim, ha dan kho juga menyerupai bentuk paruh bebek.

Nah, nanti Mama tinggal menjelaskan lagi bahwa "jim" memiliki titik di bagian bawah. "Kho" memiliki titik di bagian atas, sedangkan "ha" tidak memiliki titik.

ciri-ciri huruf dal dan dzal
mengenal huruf dal dan dzal dalam hijaiyah

huruf hijaiyah yang bentuknya seperti pisang
huruf ro dan zay, berbentuk seperti pisang

Dal, Dzal : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti senjata boomerang 

Ro dan Zay : Huruf  hijaiyah yang bentuknya seperti pisang

'Ain, Ghoin : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti setengah angka 8

Seperti huruf-huruf lainnya, huruf kembar ini juga dibedakan berdasarkan ada / tidaknya titik.

huruf hijaiyah yang bentuknya seperti separuh angka 8
ciri-ciri huruf 'ain dan ghoin

Lam : Huruf hijaiyyah yang bentuknya menyerupai mata pancing

Ha : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti siput

Ya' : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti angsa

huruf hijaiyah yang seperti mata pancing
huruf hijaiyah yang bentuknya seperti mata pancing dan siput


mengenal huruf hijaiyah dengan mudah
huruf ya' berbentuk seperti angsa


Nah, jika huruf hijaiyah dipetakan berdasarkan ciri-ciri bentuknya seperti ini, insya Allah anak-anak akan lebih mudah mengingatnya. 😊

Sekarang, mari kita belajar hal lainnya.

HARAKAT / TANDA BACA DALAM AL-QURAN

Tanda baca dalam Al-Quran dinamakan harakat. Harakat ini ada beberapa macam, yaitu;

1. Fathah, berupa garis miring di atas, fungsinya adalah untuk menciptakan bunyi "a" pada suatu huruf.

2. Kasrah, berupa garis miring di bawah, fungsinya adalah untuk menciptakan bunyi "i" pada suatu huruf.

3. Dhommah, bentuknya seperti wawu kecil di atas. Fungsinya adalah untuk menciptakan bunyi "u" pada suatu huruf. 

Sebenarnya masih ada harakat lain seperti fathatain, kasratain, dan dhommatain yang menghasilkan bunyi an, in, dan un. Namun, kita akan mempelajarinya di semester depan, yaa... Nanti juga akan ada sukun dan tasydid. Nah, di semester 1 ini, belajarnya sampai di harakat dhommah dulu. Lain waktu kita sambung lagi belajarnya, insya Allah. Terus semangat belajar ya, supaya bisa jadi anak yang pintar. 😊


Ditulis dengan Cinta, Mama

 

 

Read More

Belajar Bahasa Arab #2; Ta'aruf / Perkenalan

Monday, August 16, 2021


Tahun ajaran baru sudah dimulai. Biasanya, sebelum mulai pelajaran yang lain-lainnya, kita lebih dulu diajak untuk saling ta'aruf atau berkenalan antara satu dengan yang lain. Termasuk dengan para guru. Nah, jika di tulisan yang lalu Mama Kepiting telah membuat rangkuman tentang Isim Dhamir / Kata Ganti dalam Bahasa Arab, kali ini Mama akan merangkum tentang apa saja yang biasanya kita sampaikan saat perkenalan. Semoga bermanfaat, khususnya untuk anak-anak yang baru mulai belajar Bahasa Arab. 😊

Ta'aruf dengan Bahasa Arab

Biasanya, apa saja sih yang disampaikan saat perkenalan?

1. Nama
Ismi = Nama saya
Maa ismuka = Siapa namamu?

2. Daerah asal
Min = Dari
Anaa min = Saya dari
Aina = Di mana
Min aina anta? = Dari mana kamu? / Kamu dari mana?

3. Profesi / Pekerjaan
Karena anak-anak masih sekolah, jadi profesinya adalah seorang pelajar / murid. Dalam Bahasa Arab, murid laki-laki = tilmiidzun ( تِÙ„ْÙ…ِÙŠْØ°ٌ ), murid perempuan = tilmiidzatun ( تِÙ„ْÙ…ِÙŠْØ°َØ©ٌ )

Oiya, di tulisan sebelumnya, Mama juga sudah merangkumkan tentang Isim Dhamir (kata ganti), dan Isim Isyarah (kata tunjuk). Ada anta, anti, hiya, huwa, hum, antum, dan antunna. Ada juga hadza - hadzihi dan dzalika - tilka. 

Baca: Belajar Bahasa Arab #1; Isim Dhamir (Kata Ganti) dan Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)

Semoga kita diberi kemudahan dalam belajar Bahasa Arab ya, anak-anak... Mama Kepiting juga sambil belajar nih, karena dulu Mama sekolah di sekolah negeri, jadi ngga ada pelajaran Bahasa Arab di sekolah. 😊


Ditulis dengan Cinta, Mama

 

Read More

Belajar Bahasa Arab #1; Isim Dhamir (Kata Ganti) dan Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)

Saturday, May 29, 2021


Mulai Kamis, 27 Mei kemarin, Mas Amay menjalani PAS atau Penilaian Akhir Semester. Sebagai ibu yang bertanggung jawab (uhuk), Mama Kepiting pun berusaha mendampinginya belajar. Seperti hari ini, kami berdua sama-sama mempelajari Bahasa Arab, karena materi ini akan diujikan hari Senin, 31 Mei besok.

Tidak seperti Bahasa Inggris, Bahasa Arab menurut saya termasuk rumit. Kaidah-kaidah penggunaannya disesuaikan berdasarkan jenis kelamin. Correct Me If I'm Wrong, yaa, soalnya saya juga ngga pernah dapat materi Bahasa Arab saat sekolah dulu. Saya baru belajar Bahasa Arab saat ini saja, itu pun karena harus mendampingi anak-anak BDR (Belajar dari Rumah).
 
Eh, tadi kan katanya penggunaan kata tunjuknya disesuaikan berdasarkan jenis kelamin, terus, kalau untuk benda-benda gimana dong? Emang ada jenis kelaminnya? 
 
Nah, ini dia yang kata saya tadi, rumit. Kita harus hafal kosakata / mufradat dalam Bahasa Arab dan cara penulisannya juga. Maka dari itu, ayo kita belajar pelan-pelan. Untuk awalan, kali ini kita belajar tentang ismudhdhamir (kata ganti) dan ismul isyarah (kata tunjuk), yaa...


Isim Dhamir (Kata Ganti)


Kata Ganti atau Isim Dhamir adalah kata yang digunakan sebagai pengganti subyek atau obyek, baik berupa benda maupun orang.


Isim Dhamir / Kata Ganti dalam Bahasa Arab


Contoh penggunaannya;

1. Apakah kamu Zahra? 
Anti Zahra?
 
2. Apakah kamu Hasan?
Anta Hasan?
 
3. Dia Hasan, dan dia Ani
Huwa Hasan, wahiya Ani
 
Dan seterusnya. Pasti teman-teman sudah bisa membuat contoh sendiri, yaa...
 

Isim Isyarah (Kata Tunjuk)

 

1. Hadza (Ù‡َØ°َا) dan Hadzihi (Ù‡َØ°ِÙ‡ِ)


Hadza dan Hadzihi memiliki arti "ini" (menunjuk benda / orang yang letaknya dekat). Namun, penggunaan keduanya berbeda.

a. Hadza (Ù‡َØ°َا), digunakan ketika;

- Menunjuk nama orang laki-laki, misal; Muhammad, Ibrahim, 'Ali, Hasan, dll
- Menunjuk suatu benda yang tidak diakhiri dengan Ø©
 

b. Hadzihi (Ù‡َØ°ِÙ‡ِ), digunakan ketika;

- Menunjuk nama orang perempuan, misal; Laila, 'Aisyah, 'Azizah
- Menunjuk suatu benda yang diakhiri dengan Ø©

2. Dzalika (Ø°َالِÙƒَ) dan Tilka (تِÙ„ْÙƒَ)

 
Dzalika dan Tilka memiliki arti "itu" (menunjuk benda / orang yang letaknya jauh). Namun, seperti Hadza dan Hadzihi, penggunaannya tergantung pada jenis kelamin orang atau benda yang ditunjuk. 
 

a. Dzalika (Ø°َالِÙƒَ) digunakan ketika;

- Menunjuk nama orang laki-laki, misal; Muhammad, Ibrahim, 'Ali, Hasan, dll
- Menunjuk suatu benda yang tidak diakhiri dengan Ø©

b. Tilka (تِÙ„ْÙƒَ) digunakan ketika;

- Menunjuk nama orang perempuan, misal; Laila, 'Aisyah, 'Azizah
- Menunjuk suatu benda yang diakhiri dengan Ø©

~~~
 

Nah, sampai di sini dulu belajarnya, yaa... Semoga nanti ada kesempatan untuk update pelajaran Bahasa Arab lagi. Omong-omong, kalau ada kesalahan, tolong sampaikan lewat komentar, yaa, biar saya perbaiki. Maklum, saya masih belajar juga. Terimakasih. :)
 

Ditulis dengan Cinta, Mama


Read More