Rangkuman Materi Al Islam Kelas 2 Semester 1 SD Muhammadiyah

Saturday, November 26, 2022

 

Pekan ini Penilaian Akhir Semester (PAS) di sekolah Mas Amay dan Adek Aga sudah dimulai. Seperti biasa, ketika masa ujian datang, Mama Kepiting sebisa mungkin akan mendampingi mereka belajar. Bagaimana cara Mama mengajari anak SD belajar di rumah? Biasanya, Mama akan membuat rangkuman materi tiap bab, kemudian menjelaskan materi tersebut, lalu memberi tebak-tebakan atau latihan soal. 

Karena Mas Amay sudah kelas 6 SD dan sudah bisa belajar sendiri, jadi Mama hanya mengawasi saja. Sesekali Mama turun tangan jika Mas Amay menemukan kesulitan. Alhamdulillah, jadi Mama bisa fokus mengajari Adek Aga yang masih kelas 2 SD.

Kebetulan, anak-anak sekolah di sekolah Muhammadiyah, jadi pelajaran agamanya ada beberapa macam. Dari Hijaiyah, Al Islam, Bahasa Arab, juga Kemuhammadiyahan.

Nah, hari ini Mama Kepiting akan menuliskan rangkuman yang sudah Mama buat. Materi kali ini adalah materi Al Islam semester 1 untuk kelas 2 SD.

BAB I. Huruf Hijaiyah Bersambung


Sejujurnya, Mama Kepiting sempat heran mengapa ada materi ini di Al Islam. Bukankah sudah ada pelajaran Hijaiyah? Hehe... Tapi ngga apa-apa, sesuatu kalau semakin sering dibahas di mana-mana, insya Allah akan semakin diingat. Ya kan? 

Nah, di semester 1 ini, anak-anak akan belajar tentang kaidah menyambung huruf hijaiyah. Ternyata, tidak semua huruf hijaiyah bisa disambung dengan huruf sesudahnya lho... Ada 6 huruf yang tidak bisa disambung dengan huruf sesudahnya, yaitu: alif, dal, dzal, ro, zay, dan wawu.

Mengapa keenam huruf di atas tidak bisa disambung dengan huruf setelahnya? Karena jika dipaksa untuk disambung, huruf-huruf tersebut tidak akan bisa dibaca, atau bahkan berubah menjadi huruf lain. Huruf alif misalnya, jika penulisannya disambung dengan huruf sesudahnya, ia akan berumah menjadi lam.

Ngga percaya? Coba deh teman-teman coba tulis dan dibuktikan sendiri. :)

6 huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung dengan huruf sesudahnya

BAB II. Asmaul Husna (As-Salam, Al-Mukmin, Al-Muhaimin, dan Al-'Aziz)


Asmaul Husna adalah nama-nama yang baik bagi Allah SWT. Jumlahnya ada 99, dan kita bisa menemukannya dalam Al-Qur'an.

Jika di kelas 1 dulu kita mempelajari nama-nama Allah seperti Ar-Rahman, Ar-Rahiim, Al-Malik dan Al-Quddus, di kelas 2 ini kita akan mendalami makna empat asmaul husna berikutnya, yakni As-Salam, Al-Mukmin, Al-Muhaimin, dan Al 'Aziz.  

1. As-Salam

As-Salam artinya Yang Maha Sejahtera atau Yang Maha Selamat. Saat kita mengucapkan salam pada orang lain, itu artinya kita sedang mendoakan keselamatan baginya. Untuk itu, saat bertemu teman atau saudara, sebaiknya kita saling mengucapkan salam.

Asmaul Husna As-Salam

2. Al-Mukmin

Al-Mukmin artinya Yang Maha Memberi Keamanan. Saat kita merasa takut, ingatlah selalu bahwa Allah akan menjaga kita dan memberi kita rasa aman. Nah, kita pun harus meneladani Allah SWT sebagai Al-Mukmin, yakni dengan senantiasa berhati-hati dalam setiap ucapan dan tingkah laku, agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Jangan sampai, orang lain merasa tidak aman apabila bertemu dengan kita. :)

Allah Al-Mukmin

3. Al-Muhaimin

Al-Muhaimin artinya Yang Maha Memelihara. Allah menjaga, melindungi, dan memelihara seluruh alam semesta ini. Untuk itu, kita juga harus menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar kita.

Al-Muhaimin artinya

4. Al-'Aziz

Al-'Aziz artinya Yang Maha Perkasa. Bukti dari kemahaperkasaannya Allah adalah, Allah mampu menciptakan dan menguasai seluruh alam semesta ini tanpa bantuan dari siapapun. Maka, kita tidak boleh sombong dengan kekuatan kita, karena apa yang kita miliki tidak aada apa-apanya dibanding dengan milik Allah SWT.

Al-'Aziz artinya

BAB III. Akhlak Terpuji


Akhlak disebut juga perilaku. Akhlak terpuji berarti perilaku yang baik. Anak yang memiliki akhlak terpuji, biasanya tahu adab. Apa itu adab? Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun, yang didasarkan pada aturan agama. 

Adab sangat penting dalam kehidupan manusia. Ini untuk menjaga kita dari kemungkinan melakukan perbuatan tercela. Nah, kali ini kita akan belajar tentang adab makan & minum, adab tidur, dan adab bertetangga. 

1. Adab Makan dan Minum

Makan dan minum adalah kebutuhan kita sehari-hari. Namun, makan dan minum harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar agar kita tetap sehat dan disayang oleh Allah SWT. Semua aturan makan dan minum itu disebut juga adab. Nah, berikut ini adalah adab makan dan minum yang harus kita ketahui dan kita amalkan:

  1. Berdo'a sebelum dan sesudah makan dan minum
  2. Menggunakan tangan kanan saat makan atau minum
  3. Makan dan minum sambil duduk
  4. Makan dan minum secukupnya
  5. Tidak mencela makanan atau minuman

adab makan dan minum

2. Adab Tidur 

Tidur adalah salah satu kebutuhan manusia. Tidur pun harus dilakukan sesuai dengan adab, agar tidak hanya menghilangkan rasa lelah, tapi juga mendatangkan pahala. Adab tidur yang mesti kita terapkan antara lain:

  1. Berwudhu / mencuci tangan dan kaki
  2. Membersihkan tempat tidur
  3. Berbaring menghadap ke sebelah kanan
  4. Berdo'a sebelum tidur
  5. Berdo'a saat bangun tidur

Adab tidur

3. Adab Terhadap Tetangga

Tetangga adalah orang yang tempat tinggalnya dekat dengan kita. Islam mengajarkan kita untuk berbuat baik pada tetangga. Berikut ini adalah adab terhadap tetangga yang harus kita amalkan agar tercipta kehidupan bertetangga yang rukun dan damai:

  1. Mengucap salam ketika bertemu
  2. Membantu tetangga yang kesulitan
  3. Menjenguk tetangga yang sakit
  4. Tidak menceritakan kejelekan tetangga
  5. Saling berbagi makanan

Adab bertetangga


BAB V. Keteladanan Nabi Hud a.s., Nabi Sholeh a.s., dan Nabi Ibrahim a.s.

Kita langsung lompat ke bab 5 ya, karena bab 4 membahas tentang tata cara shalat. Bukannya tidak penting, tetapi bacaan shalat antara satu dengan yang lain terkadang berbeda. :)

Jadi, kita langsung ke teladan para nabi, ya...

1. Nabi Hud a.s.

Nabi Hud a.s. adalah putra dari Shalikh bin Arfakhasayadz. Nabi Hud a.s. masih keturunan dari Nabi Nuh a.s. 

Nabi Hud a.s. diutus untuk berdakwah di kaum 'Aad. Kaum 'Aad memiliki keahlian membuat bangunan yang tinggi. Mereka menyembah berhala. Mereka tidak mau beriman kepada Allah SWT. Akibatnya, Allah membinasakan mereka dengan mengirimkan angin yang sangat kencang selama berhari-hari.

tentang Nabi Hud a.s.

2. Nabi Sholeh a.s.

Nabi Sholeh a.s. adalah putra dari 'Ubaid bin Masih. Sama seperti Nabi Hud a.s., Nabi Sholeh a.s. juga masih keturunan dari Nabi Nuh a.s.

Nabi Sholeh a.s. diutus untuk berdakwah di kaum Tsamud. Nabi Sholeh a.s. diberi mukjizat oleh Allah SWT dapat mengeluarkan unta betina dari sebuah batu. Meski sudah melihat mukjizat tersebut, Kaum Tsamud tetap durhakan kepada Allah SWT. Mereka tetap menyembah pada berhala. Akhirnya, Allah SWT menghukum mereka dengan mengeluarkan suara yang sangat keras dari langit ditambah dengan gempa bumi yang dahsyat. Kaum Tsamud pun hancur dan binasa.

tentang Nabi Sholeh a.s.

3. Nabi Ibrahim a.s.

Nabi Ibrahim tinggal di Huran. Masyarakat Huran menyembah bintang-bintang dan berhala. Ayah Nabi Ibrahim bernama Azar. Beliau juga menyembah bintang-bintang dan berhala dan menolak ajakan Nabi Ibrahim untuk menyembah Allah SWT.

Suatu hari Nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala itu, hingga membuat masyarakat Huran marah. Mereka pun ingin membakar Nabi Ibrahim a.s., tetapi Allah memberikan mukjizatnya dengan menjadikan api tersebut terasa dingin.

tentang Nabi Ibrahim a.s.

~

Itulah rangkuman materi Al Islam kelas 2 semester 1 SD Muhammadiyah. Di sini kita telah belajar tentang huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung dengan huruf setelahnya, makna asmaul husna, adab makan dan minum, adab tidur, adab bertetangga, juga perjuangan dakwah Nabi Hud a.s., dakwah dan mukjizat Nabi Sholeh a.s., serta perjuangan dakwah dan mukjizat Nabi Ibrahim a.s. Semoga rangkuman ini bermanfaat untuk Mama dan anak-anak, yaa...



Ditulis dengan Cinta, Mama

Post a Comment