Materi Hijaiyyah Semester 1 Kelas 1 SD Muhammadiyah

Wednesday, November 24, 2021


Hai, Ma... Sebentar lagi anak-anak akan menempuh PAS (Penilaian Akhir Semester). Sebagai Mama yang bertanggung jawab (uhuk..) Mama pun mulai mempersiapkan diri. Seperti biasa, Mama membuatkan rangkuman materi untuk memudahkan saat belajar. Hmm, jangan julid dengan mengatakan seperti ini, yaa: masa yang tes anaknya, yang repot emaknya. Hehe... 

Kita sebagai orang tua tentu paling paham karakter anak-anak kita, dan kita tentu ingin mengusahakan yang terbaik untuk mereka, bukan? Toh ngga ada salahnya belajar sama-sama. Dan yang tak boleh dilupa, kita harus senantiasa mengajarkan pada anak-anak untuk ikhtiar dulu, kemudian bertawakkal. Jadi bukan pasrah doang. Nah, membuat rangkuman seperti ini adalah bentuk ikhtiar Mama Kepiting untuk Mas Amay dan Dek Aga. 😊

Aiiih, ngelanturnya panjang. Kita langsung ke rangkuman materi Hijaiyyah saja yuk... 

Untuk anak-anak yang sekolah di SD Muhammadiyah, mungkin materinya sama, yaa... Di kelas 1 ini, anak-anak diajak untuk mengenal huruf Hijaiyyah. Ternyata agak sulit ya mengajarkan anak untuk recognizing / mengenali huruf hijaiyyah, karena mereka sudah terbiasa belajar membaca Al-Qur'an dengan metode iqro', yang mana huruf yang dibaca sudah berharakat.

Tapiii, kita ngga boleh menyerah ya, Ma... Karena ini ilmu dasar, sebelum kita menyelami Al-Quran lebih dalam.

Baca juga: Bacaan Gharib: Saktah, Tashil, Imalah, Isymam, dan Naql

BEBERAPA HURUF HIJAIYYAH DAN CIRI-CIRINYA

Nah, supaya anak-anak bisa lebih mudah dalam mempelajari huruf hijaiyyah, kita bisa mengenalkan huruf hijaiyah melalui bentuk dan ciri-cirinya.

Ciri-ciri huruf hijaiyah
ciri-ciri huruf alif, ba, ta, tsa

Alif : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti angka satu / seperti tonggak / seperti jari telunjuk.

Ba : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti gambar piring dengan 1 bakso menggelinding di bawahnya. 

Ta : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti gambar piring dengan 2 bakso di atasnya. Huruf ta bisa juga dianalogikan seperti bulan sabit dengan 2 bintang di atasnya. Eh iya, bentuk huruf ta juga mirip dengan bentuk kancing baju lho. 😊

Tsa : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti gambar piring dengan 3 bakso di atasnya. Atau, seperti bulan sabit dengan 3 bintang di atasnya.

mengenali huruf hijaiyah dari ciri-cirinya
ciri-ciri huruf jim, ha, dan kho

Jim, Ha, Kho : Huruf hijaiyyah yang berbentuk seperti angka 2 yang terbalik. Jika dilihat-lihat, huruf jim, ha dan kho juga menyerupai bentuk paruh bebek.

Nah, nanti Mama tinggal menjelaskan lagi bahwa "jim" memiliki titik di bagian bawah. "Kho" memiliki titik di bagian atas, sedangkan "ha" tidak memiliki titik.

ciri-ciri huruf dal dan dzal
mengenal huruf dal dan dzal dalam hijaiyah

huruf hijaiyah yang bentuknya seperti pisang
huruf ro dan zay, berbentuk seperti pisang

Dal, Dzal : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti senjata boomerang 

Ro dan Zay : Huruf  hijaiyah yang bentuknya seperti pisang

'Ain, Ghoin : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti setengah angka 8

Seperti huruf-huruf lainnya, huruf kembar ini juga dibedakan berdasarkan ada / tidaknya titik.

huruf hijaiyah yang bentuknya seperti separuh angka 8
ciri-ciri huruf 'ain dan ghoin

Lam : Huruf hijaiyyah yang bentuknya menyerupai mata pancing

Ha : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti siput

Ya' : Huruf hijaiyyah yang bentuknya seperti angsa

huruf hijaiyah yang seperti mata pancing
huruf hijaiyah yang bentuknya seperti mata pancing dan siput


mengenal huruf hijaiyah dengan mudah
huruf ya' berbentuk seperti angsa


Nah, jika huruf hijaiyah dipetakan berdasarkan ciri-ciri bentuknya seperti ini, insya Allah anak-anak akan lebih mudah mengingatnya. 😊

Sekarang, mari kita belajar hal lainnya.

HARAKAT / TANDA BACA DALAM AL-QURAN

Tanda baca dalam Al-Quran dinamakan harakat. Harakat ini ada beberapa macam, yaitu;

1. Fathah, berupa garis miring di atas, fungsinya adalah untuk menciptakan bunyi "a" pada suatu huruf.

2. Kasrah, berupa garis miring di bawah, fungsinya adalah untuk menciptakan bunyi "i" pada suatu huruf.

3. Dhommah, bentuknya seperti wawu kecil di atas. Fungsinya adalah untuk menciptakan bunyi "u" pada suatu huruf. 

Sebenarnya masih ada harakat lain seperti fathatain, kasratain, dan dhommatain yang menghasilkan bunyi an, in, dan un. Namun, kita akan mempelajarinya di semester depan, yaa... Nanti juga akan ada sukun dan tasydid. Nah, di semester 1 ini, belajarnya sampai di harakat dhommah dulu. Lain waktu kita sambung lagi belajarnya, insya Allah. Terus semangat belajar ya, supaya bisa jadi anak yang pintar. 😊


Ditulis dengan Cinta, Mama

 

 

Read More

Ide Kado untuk Bayi Baru Lahir

Saturday, November 6, 2021

Halo, Ma... Beberapa waktu lalu, keponakan baru saya lahir ke dunia. Alhamdulillah, kami sempat menjenguk bayi perempuan yang mungil dan lucu itu meski hanya sebentar. Nah, meski sudah bolak-balik menjenguk bayi dan mencari kado untuk bayi, tapi saya masih sering bingung juga, ngasih kado apa ya bagusnya? Padahal banyak lho barang-barang yang bisa dijadikan pilihan kado untuk bayi, tapi tetap saja ketika tiba saatnya mencari kado untuk bayi, saya masih bingung lagi, bingung lagi. Hihi...

Supaya tidak bingung lagi, akhirnya saya keidean untuk membuat daftar ide kado untuk bayi di sini. Jadi, kalau nanti ada tetangga atau saudara yang melahirkan, saya tinggal buka contekan dan menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Btw, saya memang suka sekali membuat daftar kado seperti ini. Misalnya, ketika ada tetangga yang pindahan rumah, saya juga membuat daftar kenang-kenangan untuk tetangga yang pindah rumah. Tujuannya adalah agar tidak bingung lagi ketika ada momen yang sama kembali terulang.

Untuk Mama yang ingin baca, silakan klik artikelnya di: Ide Kenang-kenangan untuk Tetangga yang Pindah Rumah

Lalu, apa saja inspirasi kado untuk bayi versi saya?

1. Baju

Ini paling mudah sih. Di e-commerce ada banyak sekali pilihan baju bayi untuk kado yang lucu-lucu. Mama bisa pilih pakaian bayi dalam bentuk satuan atau satu set sekalian. Contohnya seperti ini:

inspirasi kado untuk bayi
baju bayi lucu, sumber: Alibaba

inspirasi kado untuk bayi baru lahir
hampers set baju bayi lucu, sumber: AliExpress

Meski banyak yang lucu, tapi Mama harus perhatikan juga apakah pakaian bayi yang Mama pilihkan akan membuat bayi tetap nyaman atau sebaliknya. Mama bisa baca artikel di bawah ini, untuk mengetahui kriteria baju yang nyaman untuk bayi.

Baca: Pakaian Bayi; Apa Saja yang Mereka Butuhkan dan Bagaimana Memilihnya?

Oya, pakaian bayinya juga bisa ditambahi dengan kaos dalam bayi atau celana dalam bayi, Ma... Pasti lebih sip. 😊

2. Paket Perawatan Bayi

Saat ini tersedia banyak sekali baby spa gift box dari berbagai macam merek. Mama pilih lah merek favorit Mama. Memberi kado paket perawatan bayi seperti ini insya Allah bermanfaat banget karena pasti terpakai. 😊

ide kado untuk bayi baru lahir
baby spa gift box untuk kado bayi baru lahir, sumber foto: Shopee

3. Handuk Bayi

Handuk adalah benda yang paling sering saya pilih untuk kado bayi. Ini karena belajar dari pengalaman pribadi sih. Waktu anak-anak masih bayi dulu, saya sering kehabisan handuk karena sering terkena ompol. Biasanya setelah mandi bayi memang sering mengompol ya, Ma... Mungkin karena dingin, yaa... Maka dari itu, ibu harus punya persediaan handuk untuk bayi. Insya Allah dengan memberi kado berupa handuk, bisa bermanfaat juga untuk gonta-ganti.

Jangan lupa, pilih handuk yang lembut ya, Ma... 

handuk bayi lembut untuk kado
handuk bayi lembut untuk kado, sumber foto: Shopee

handuk selimut bayi untuk kado
handuk poncho bayi, sumber foto: AliExpress

4. Diaper Bag

Saat ini sudah banyak diaper bag dengan model yang keren-keren, Ma... Bahkan, modelnya pun cakep juga untuk dipakai jalan-jalan ke mall. Kalau Mama hadiahkan diaper bag seperti foto di bawah ini untuk sahabat atau saudara yang baru melahirkan, pasti mereka bahagia. Trus, imunnya naik deh. Wah, dobel-dobel pahalanya insya Allah. 😊

Diaper Bag model terbaru
Diaper Bag model terbaru, sumber foto: Babyzania.com

5. Gendongan Bayi

Terus terang, saya ngga terlalu update dengan berbagai jenis gendongan yang ada sekarang. Saya taunya cuma gendongan kain / jarik dan gendongan kangguru. 😂

Tapi ada dua sahabat saya yang update banget soal baby carrier, yaitu Mbak Widut dan Mbak Ran. Dari mereka juga saya sedikit-sedikit tau kalau sekarang ada model gendongan berupa baby wrap, hipseat, SSC, dan entah apa lagi. Kayaknya penting juga untuk cari tau soal ini nanti, hehe...

Nah, gendongan bayi juga bisa jadi salah satu ide kado untuk bayi kan?

Baby Wrap untuk kado bayi
Ide Kado untuk Bayi: Hanaroo Baby Wrap. Sumber foto: Tokopedia

 
Carrier Baby
Hipseat Carrier by Mooimom

Kelihatannya nyaman banget ya pakai gendongan di atas. Dan sepertinya ngga ada cerita punggung dan pundak terasa pegal meski menggendong seharian.

6. Bouncer

Baby bouncer saat ini menjadi benda yang jamak dijadikan kado untuk bayi baru lahir. Fungsinya adalah untuk menimang bayi, sehingga diharapkan bayi merasa nyaman dan lebih mudah tertidur. 

Memberi kado berupa bouncer bayi adalah ide yang cukup bagus, Ma... Selain memang sangat bermanfaat, baby bouncer juga lebih awet jika dibandingkan dengan memberi baju, yaa, karena bouncer seperti ini bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama. Berbeda dengan baju bayi, yang biasanya cepat sesak karena pertumbuhan bayi terbilang cepat.

Bouncer Bayi untuk Kado
Baby Bouncer untuk kado, sumber foto: freeonbaby.com

7. Stroller

Biasanya... Biasanya, yaaa... Stroller bayi dijadikan kado menjenguk bayi dengan cara patungan dengan rekan-rekan yang lain. Hehe... Soalnya harganya memang cukup mahal ya, Ma.. 🙊

stroller bayi
stroller bayi untuk kado bayi, sumber foto: Shopee

Aiiih, warnanya cantik amat dah 😍

8. Buku Parenting

Buku parenting mah bukan kado untuk bayi, tapi untuk orang tuanya...

Hmm, secara tidak langsung, buku parenting juga bermanfaat untuk bayinya, lho. Jika ilmu parenting dalam buku tersebut diterapkan oleh para orang tua, tentu si bayi juga mendapatkan manfaatnya, bukan?

Ilmu parenting itu selalu berkembang, karena zaman pun selalu berkembang. Apa yang telah diajarkan orang tua kita di zaman dulu mungkin saja sudah tidak relevan diterapkan di zaman sekarang. Maka dari itu, memberi kado buku parenting juga merupakan ide yang cemerlang, Ma...

Dan ini adalah salah satu buku parenting favorit saya. Judulnya: Parenting with Heart

Tapi, memberi kado untuk ibu yang baru melahirkan juga ngga salah kan, Ma? Malahan, memberi kado untuk ibu yang baru saja melahirkan, bisa membantu meningkatkan hormon kebahagiaan. Secara tidak langsung, saat ibu menyusui bahagia, bayinya juga akan ikut bahagia. 😊

Baca: Ide Kado untuk Sahabat yang Baru Melahirkan

buku parenting; Parenting with Heart

Baiklah, itu dia contoh ide kado untuk bayi ala Mama Kepiting. Omong-omong, kalau Mama punya ide lainnya, silakan tulis di kolom komentar, ya, Ma... Insya Allah idenya bisa membantu Mama-Mama lain yang sedang kebingungan juga. Oiya, saat menjenguk bayi, jangan lupa sisipkan doa untuk bayi, yaaa.. Bisa diucapkan secara langsung, bisa juga ditempelkan di dalam kado. Insya Allah hadiah doa akan semakin melengkapi kebahagiaan orang tua dan bayinya. :)


Ditulis dengan Cinta, Mama



Read More

Tentang Meminta-minta

Friday, October 15, 2021


Beberapa hari lalu, Tante Rani R Tyas membuka diskusi dengan Tante Widut dan Mama. Tante Rani dilema tentang bagaimana harus bersikap pada pengemis di lampu merah / perempatan. Haruskah diberi, atau dibiarkan saja? Kalau tidak diberi, kasihan. Diberi pun, khawatirnya peminta-minta ini sebenarnya merupakan sekelompok orang yang sengaja diturunkan secara terorganisir, seperti fakta-fakta yang sering ditemukan di berbagai investigasi di televisi.

Kalau Mama Kepiting, Bagaimana Pandangannya terhadap Para Peminta-minta?

Bicara soal peminta-minta, Mama mencoba kembali ke memori belasan tahun silam, saat Mama masih menjadi pengguna KRL Jakarta - Bogor. Mau tahu ngga, KRL yang Mama tumpangi waktu itu? Seperti ini...

KRL zaman dulu
Wajah KRL Zaman Dulu, via metro.tempo.co

Seperti inilah wajah KRL zaman dulu. Kereta akan penuh sesak di waktu pagi dari arah Bogor menuju Jakarta. Kebalikannya, di jam-jam pulang kantor, penumpang dari Jakarta memadati kereta yang menuju ke arah Bogor.

Mama naik KRL seperti ini?

Iya... Mama tinggal di Bogor dan menjalani kuliah malam di daerah Pasar Minggu. Saat pulang kuliah jam 9:30 malam, kereta penuh sesak. Kadang, Mama harus berdiri di tepi pintu yang terbuka. Sangat berbahaya, tapi saat itu tak ada pilihan lain yang lebih hemat dan lebih cepat.

Lalu, apa hubungannya KRL dengan peminta-minta?

Di atas KRL ini, ada banyak peminta-minta dengan aneka modus. Kalau kereta penuh sesak seperti foto di atas sih, hampir tidak ada pengemis, yaa... Tapi saat kereta lengang, pengemis-pengemis itu langsung menyerbu. Ini menjadi pemandangan yang harus Mama nikmati tiap sore hari, saat Mama berangkat kuliah.

Nah, seperti inilah para peminta-minta di KRL.

Peminta-minta di KRL zaman dulu
Pengemis di KRL Zaman Dulu, via ketan-pencok.blogspot.com

Awalnya, Mama rajin menyisihkan sebagian gaji Mama untuk mereka. Namun, kebiasaan itu Mama hentikan saat Mama memergoki seorang pengemis yang tadinya terlihat lumpuh, tetapi setelah keluar dari kereta, ia bisa berjalan dengan normal. Keseelll... Apalagi setelah tahu bahwa penghasilan mereka ternyata jauh lebih banyak dari gaji Mama sebagai guru TK. Dobel-dobel keselnya.

Hingga kemudian, saat kajian, Mama mengungkapkan perasaan ini pada murobbiah. Oleh beliau, Mama diberi nasehat. Kira-kira seperti ini: 

Kalau niat kita mau bersedekah, bersedekahlah. Jika kemudian yang kita beri ternyata berpura-pura miskin, pura-pura lemah, itu menjadi urusannya dengan Tuhannya.
Nah, sejak itu, Mama jadi punya pandangan baru tentang arti sedekah dan hubungannya dengan keikhlasan.

Bagaimana Mama memberi penjelasan tentang peminta-minta pada Mas Amay dan Dek Aga?

Di satu sisi, kita harus menjelaskan pada anak-anak bahwa meminta-minta adalah perbuatan yang kurang terpuji. Tetapi di sisi lain, kenapa banyak orang yang suka meminta dan kita kadang memberi juga? Bukankah itu artinya kita "mendukung" perbuatan mereka?

Di sinilah letak dilemanya...

Sedikit cerita, yaa... Saat ini, di tempat kami tinggal, ada mbah-mbah yang langganan meminta. Biasanya dia datang di hari Minggu sore. Mas Amay dan Dek Aga sudah hafal, dan sudah tahu apa yang harus dilakukan saat simbahnya datang.

Memang, meminta-minta bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Mama pun menyampaikan pada Mas Amay, bahwa ada hadits yang menyebutkan bahwa jika seseorang meminta-minta padahal sebenarnya ia mampu, di akhirat dia akan datang dengan mencakar-cakar wajahnya sendiri.

Dalam hadits lain juga disebutkan bahwa seseorang yang suka meminta-minta, maka ia akan datang di akhirat tanpa sekerat daging pun di wajahnya.

hadits larangan meminta-minta

Tapi, Mama sampaikan juga pada Mas Amay bahwa ada kondisi yang memperbolehkan seseorang meminta-minta, seperti:

1. Orang yang menanggung hutang. Ia boleh meminta-minta sampai lunas hutangnya, setelah itu berhenti.

2. Orang yang ditimpa musibah sehingga habis seluruh hartanya, ia boleh meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup.

3. Orang yang ditimpa kesengsaraan hidup, ia boleh meminta-minta sampai memiliki sandaran hidup.

Intinya, meminta-minta boleh dilakukan asalkan dalam kondisi darurat. Namun, harus selalu ditanamkan dalam diri kita (dan anak-anak juga) bahwa saat kita berada dalam kesempitan atau butuh pertolongan, usahakan untuk hanya meminta dan bergantung pada Allah semata. Tanamkan juga bahwa tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah, artinya, memberi itu jauh lebih baik daripada menerima. Toh, dalam harta kita, sesungguhnya ada hak orang lain juga, kan?

Baca: Jangan Takut Berbagi, Banyak Hal Bisa Kita Raih Setelah Kita Ikhlas Memberi


Jadi, kalau ada yang datang meminta-minta kepada kita, sebaiknya bagaimana? Adalah hak kita untuk memberi atau menolak. Namun, saat tidak ingin memberi, ingat Q.S. Adh-dhuha ayat 10:

"Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardiknya."

Juga Q.S Al-Baqarah ayat 263:

"Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya, Maha Penyantun."


 

Ditulis dengan Cinta, Mama

Read More

Sesorah

Sunday, August 29, 2021

Saiki Mas Amay wis mlebu kelas 5. Pelajarane tambah akeh lan sangsaya angel. Kaya saiki, Mas Amay didhawuhi Bu Guru nggawe Sesorah. Hayo, pada ngerti ora, sesorah kuwi apa? Sak tenane, simboke Amay yo lagi ngerti iki. Hehehe... Mula yen kepengin ngerti, mreneo, sinau bareng babagan sesorah. Iki dak tulis, ngringkes saka cathetane Bu Guru. Diwaca nganti rampung, yo...

Apa Kuwi Sesorah?

Sesorah utawa tanggap wacana, yaiku salah sawijine kaprigelan micara ing sangarepe wong akeh kanggo ngandharake pemanggih utawa ide.

Cara gampange, sesorah kuwi padha karo pidato.


Sesorah


Metode-Metode Sesorah

Metode Sesorah ana papat;

1. Metode maca sawutuhe, yaiku sesorah kang ditindakake kanthi maca teks.

2. Metode hafalan, yaiku sesorah kang ditindakake kanthi apalan saka teks sing wis digawe sadurunge.

3. Metode ekstemporan, yaiku sesorah sing ditindakake kanthi nggawa cathetan cilik (lajering sesorah).

4. Metode impromptu (dadakan), yaiku sesorah sing ditindakake kanthi dadakan utawa ora ana persiapan sadurunge.


Tujuan Sesorah

Tujuane sesorah iku apa wae? 

1. Menehi informasi utawa katrangan sawijining perkara (penyuluhan kesehatan, pendidikan, lan sapanunggalane)

2. Menehi hiburan utawa raos panglipur marang pamiyarsa (sabdatama utawa dhagelan)

3. Menehi palapuran utawa atur palapuran (lapuran ketua panitia)

4. Menehi piwulang (da'i, sabdatama, lan sapanunggalane)

5. Mbujuk utawa ajak-ajak supaya sing ngrungokake, nindakake apa sing diarepake pamicara (kampanye lan sapanunggalane)


Cengkrongan / Kerangka Sesorah

1. Salam Pambuka

2. Purwaka

  • Atur Pakurmatan
  • Atur Puji Syukur
  • Atur Panuwun

3. Isi (surasa)

4. Dudutan / Wigati / Ringkesan

5. Pangarep-arep --> mugi-mugi, mugiya

6. Panutup (wusana) --> mekaten, cekap semanten

7. Salam Panutup


Kuwi mau bab-bab sing kudu dingerteni babagan sesorah. Ning ngisor iki, tuladha / contoh naskah singkat sesorah, nganggo tema Hari Kemerdekaan Indonesia; 


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Bapak ibu guru ingkang kawula hormati, rencang-rencang ingkang kawula tresnani. Langkung rumiyin, mangga kita sami-sami ngaturaken puji syukur dumateng ngarsanipun Gusti Allah SWT ingkang sampun paring kenikmatan, kerahmatan, saha hidayahipun. Sholawat saha salam mugi kunjuk dumateng junjungan kita Rasulullah SAW.

Minangka pengetan dinten kamardikan Republik Indonesia kaping 76 punika, mugi-mugi kita saget njagi patunggilan kanthi ningkataken raos kemanusiaan ingkang adil dan beradab. Sapunika kita taksih wonten ing mangsa pandemi, mila kita kedah nglampahi protokol kesehatan sinambi bahu-membahu mbiyantu sedherek-sedherek ingkang mbetahaken bantuan. Sanajan mboten wonten lomba tujubelasan, nanging mugi-mugi semangat juang kita tansah berkobar.

Wasana cekap semanten atur kula, menawi wonten kalepatan atur saha solah bawa ingkang boten mranani penggalih, kula nyuwun agunging pangapunten.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh


tembung anyar:
ngandharake: njelasake, nerangake
patunggilan: persatuan
lajer: inti / pokok / ide dasar


Ditulis dengan Cinta, 

Mama


Read More

Belajar Bahasa Arab #2; Ta'aruf / Perkenalan

Monday, August 16, 2021


Tahun ajaran baru sudah dimulai. Biasanya, sebelum mulai pelajaran yang lain-lainnya, kita lebih dulu diajak untuk saling ta'aruf atau berkenalan antara satu dengan yang lain. Termasuk dengan para guru. Nah, jika di tulisan yang lalu Mama Kepiting telah membuat rangkuman tentang Isim Dhamir / Kata Ganti dalam Bahasa Arab, kali ini Mama akan merangkum tentang apa saja yang biasanya kita sampaikan saat perkenalan. Semoga bermanfaat, khususnya untuk anak-anak yang baru mulai belajar Bahasa Arab. 😊

Ta'aruf dengan Bahasa Arab

Biasanya, apa saja sih yang disampaikan saat perkenalan?

1. Nama
Ismi = Nama saya
Maa ismuka = Siapa namamu?

2. Daerah asal
Min = Dari
Anaa min = Saya dari
Aina = Di mana
Min aina anta? = Dari mana kamu? / Kamu dari mana?

3. Profesi / Pekerjaan
Karena anak-anak masih sekolah, jadi profesinya adalah seorang pelajar / murid. Dalam Bahasa Arab, murid laki-laki = tilmiidzun ( تِلْمِيْذٌ ), murid perempuan = tilmiidzatun ( تِلْمِيْذَةٌ )

Oiya, di tulisan sebelumnya, Mama juga sudah merangkumkan tentang Isim Dhamir (kata ganti), dan Isim Isyarah (kata tunjuk). Ada anta, anti, hiya, huwa, hum, antum, dan antunna. Ada juga hadza - hadzihi dan dzalika - tilka. 

Baca: Belajar Bahasa Arab #1; Isim Dhamir (Kata Ganti) dan Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)

Semoga kita diberi kemudahan dalam belajar Bahasa Arab ya, anak-anak... Mama Kepiting juga sambil belajar nih, karena dulu Mama sekolah di sekolah negeri, jadi ngga ada pelajaran Bahasa Arab di sekolah. 😊


Ditulis dengan Cinta, Mama

 

Read More

Jadi Atlet di Rumah? Bisa Laaah...

Wednesday, August 4, 2021


Ma, efek pandemi untuk Mama apa sih? Kalau saya, ruang gerak berkurang, berat badan bertambah. Huhu... Salah sendiri, hobi "glundang-glundung" dipelihara. Mageran dan malas-malasan dipertahankan dengan alasan untuk menyelamatkan banyak nyawa. Lalu, ketika berat badan naik, PPKM yang disalahkan karena katanya PPKM merupakan singkatan dari "Pelan-Pelan Kita Melar". 😂

Oke, tobat, yuk! Stop mageran dari sekarang, karena ternyata efeknya ngga main-main. Udah deh, yang mesti dipertahankan adalah kesehatan jiwa dan raga, bukan sifat mager yang ngga ada gunanya. Pernah dengar kata Om Deddy Corbuzier ngga? Kurang lebih seperti ini pesannya:

"Ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa jika Anda berolahraga lebih dari 150 menit per minggu, maka pada saat Anda terkena covid, kemungkinan Anda masuk ke rumah sakit akan lebih sedikit. Kemungkinan Anda meninggal, lebih sedikit. Memang pandemi ini gym pada tutup, tempat olahraga juga tutup, tapi kita masih bisa berolahraga di rumah. Ini pandemi, jangan diam saja, bergeraklah!"

Mama bisa menemukan kata-kata di atas di IG Om Deddy, yaa... Cuss cari aja. Dan pesan yang harus digarisbawahi adalah; Jangan diam saja! Bergeraklah!

Jadi Atlet di Rumah

Mengapa Bergerak itu Penting?

Kenapa sih kok harus bergerak? Karena Mager alias Malas Gerak bisa berefek buruk bagi kesehatan kita, di antaranya bisa menyebabkan:

1. Obesitas

Di salah satu postingan Om Deddy juga, dokter Tirta berkomentar bahwa obesitas bisa meningkatkan risiko covid hingga 7x lipat. Serem kan? Jadi bisa dibilang, obesitas juga termasuk komorbid. So please, hati-hati!

2. Sulit berkonsentrasi

Para ahli kesehatan menyatakan bahwa saat kita bermalas-malasan, produksi hormon endorfin akan berkurang. Padahal, hormon ini dibutuhkan untuk membantu kita mengatur stres dan suasana hati.

Hobi mager juga membuat fungsi otak menurun loh. Maka, kita harus memperbanyak aktivitas fisik untuk merangsang aliran darah yang penuh oksigen menuju otak, serta memperbaiki sel dan jaringan otot yang mulai rusak. Jadi ketika kita berolahraga, otak kita akan semakin tajam daya ingatnya, karena saat bergerak dan berolahraga sel-sel saraf baru dalam otak akan tumbuh menggantikan sel-sel saraf yang telah rusak.

3. Meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nurses' Health Study membuktikan bahwa wanita yang cukup bergerak atau beraktivitas fisik memiliki peluang terhindar dari stroke dan serangan jantung hingga 50%. Dan orang-orang yang terlalu sering bermalas-malasan atau terlalu lama duduk di depan layar komputer, memiliki risiko yang cukup besar mengalami stroke.

Teman-teman blogger, ketampar ngga? Saya sih iya... Karena sebagai seorang blogger, saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk di depan layar komputer, daripada bergerak.

4. Meningkatkan risiko terkena diabetes

Hati-hati, ya, teman-teman... Keseringan mager bisa menyebabkan resistensi insulin juga. Hal ini yang akan menjadi penyebab meningkatnya risiko terkena diabetes. Terlebih lagi, biasanya saat bermalasan kita cenderung mencari cemilan yang mengandung kadar gula cukup tinggi, kan?

5. Memicu osteoporosis

Otot dan tulang harus dilatih setiap hari agar tetap kuat. Minimnya aktivitas akan membuat otot dan tulang menjadi lemah. Kondisi ini bisa menjadi lebih buruk saat berat badan bertambah, karena otot dan tulang pun akan semakin kewalahan menopang berat badan.

~

Setelah mengetahui dampak negatif dari hobi mageran, rasanya mulai sekarang kita perlu perbanyak gerak ya, Ma... Kalau Om Deddy Corbuzier menyarankan untuk work out minimal 150 menit per minggu, berarti jika dibuat rata-rata maka per harinya adalah 20 - 30 menit. Bisa? Bisa lah, yaaa...

Ngga boleh pake alasan gym tutup, tempat olahraga tutup lagi, yaa, karena kita masih bisa melakukan olahraga yang seru di rumah, seperti:

  • Bermain hula hoop
  • Angkat beban
  • Bersepeda dengan sepeda statis

Kalau tidak punya alat-alat di atas, kita juga bisa melakukan olahraga berikut ini:

  • Jalan di tempat
  • Berlari di tempat
  • Melompat 
  • Yoga

Kebetulan, hari Minggu tanggal 1 Agustus kemarin saya menghadiri Webinar Community - Launching Anlene Actifit 3X & Gold 5X, yang juga menghadirkan instruktur yoga bersertifikat, Amanda Tasning. Serunya, ada 2 sesi yoga yang cukup meembuat pagi itu jadi berkeringat. Terasa banget, badan yang jarang bergerak memang jadi kurang lentur, yaa... Selesai acara saya langsung berazam untuk rutin melakukan yoga di rumah, karena setelah melakukan yoga selama 2 sesi, badan terasa lebih segar.

Oya, di acara tersebut hadir pula Liliyana Natsir, peraih medali emas Olimipade Rio de Janeiro 2016. Ci Butet, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa kesehatan kita merupakan investasi juga. Jadi, tak hanya investasi keuangan saja yang penting, investasi kesehatan juga saaangat penting.

Pasti semua setuju ya dengan pendapat Ci Butet? Iya dong... Kaya doang tapi kalau ngga sehat, ngga bisa menikmati juga kan?

Launching Anlene Actifit 3X & Gold 5X

Nah, sejalan dengan anjuran untuk memperbanyak aktivitas fisik, Anlene sebagai ahli nutrisi tulang yang #LebihDariSusu menawarkan Anlene Actifit 3X & Anlene Gold 5X untuk membantu memperkuat tulang, menjaga kelenturan sendi dan energi otot, sehingga dapat mendukung aktivitas fisik dan olahraga secara optimal.

#PilihYangLebih ya, Ma... Ada Anlene Actifit 3X, ada pula Anlene Gold 5X. Lalu, apa beda keduanya? 

Anlene Actifit 3X

Anlene Actifit 3X
 

1. Anlene Actifit 3X, mengandung 3 nutrisi utama, yaitu:

  • Kalsium tinggi, untuk tulang yang kuat
  • Kolagen + Vitamin C, untuk kelenturan sendi
  • Protein dari susu berkualitas tinggi dan Vitamin B6, untuk energi otot yang berkelanjutan

2. Rendah lemak, tapi rasa lebih enak

3. Pilihan rasa: original, vanilla, dan coklat

4. Ukuran kemasan yang tersedia; 600 g, 250 g, sachet, dan UHT 175 ml

Anlene Gold 5X

1. Anlene Gold 5X memiliki kandungan nutrisi utama yang rendah gula dan rendah kolesterol, dan juga dilengkapi dengan sumber kalium dan Vitamin B9, untuk risiko kesehatan terkait usia. 

2. Pilihan rasa: original, vanilla, dan coklat

3. Ukuran kemasan yang tersedia; 900 g, 600 g, 250 g, dan 175 g

Anlene Actifit 3X


Dengan rutin bergerak aktif dan minum 2 gelas Anlene setiap hari, maka insya Allah, kebebasan bergerak akan kita rasakan hingga tua nanti.

~

Bukan Anlene namanya kalau dukungannya ngga maksimal. Selain untuk memotivasi kita agar tetap aktif bergerak meski sedang berada di situasi pandemi, Anlene juga menyelenggarakan kompetisi #JadiAtletdiRumah untuk menunjukkan dukungan kita pada atlet Indonesia yang sedang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020. Kompetisi #JadiAtletdiRumah diselenggarakan pada 23 Juli - 8 Agustus 2021, dengan mengunggah video berlari, berjalan dan melompat. 

Hadiahnya lumayan lho... Segera kunjungi instagram @anlene_indonesia untuk info lengkapnya, yaa...


 

Ditulis dengan Cinta, Mama

 



Sumber referensi:

- https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/16/191220220/malas-gerak-salah-satu-penyebab-kematian-terbanyak-di-dunia

- https://hot.liputan6.com/read/4085434/5-dampak-buruk-malas-gerak-untuk-kesehatan-sebabkan-penyakit

Read More

Selamat Tinggal, Mayo

Saturday, July 31, 2021

Kepala saya pusing karena sejak tadi malam, berkali-kali saya menangis. Semua karena Mayo, kucing oren yang sudah menjadi bagian dari keluarga kami sejak November 2020 lalu, pergi untuk selama-selamanya setelah menderita sakit selama beberapa minggu.

Baca : Anggota Keluarga Baru Itu Bernama Mayo

Mayo kenapa?

Kata dokter, ia terkena virus. Virus itu membuat konsentrasinya melemah. Sekitar dua tiga minggu terakhir, ia seolah linglung, hingga pipis dan pup di sembarang tempat. Sebelumnya, ia tak pernah seperti ini. Alhamdulillah, ia tidak pernah pipis atau pup di kamar, jadi kami masih bisa membersihkan kotorannya dengan mudah.

Sejak beberapa minggu terakhir juga, ia jarang keluar rumah. Padahal biasanya ia senang main ke rumah Tante Erika dan baru pulang saat ingin makan atau saat malam telah datang. Sejak sakit, ia jadi sering rebahan dan tempat favorit barunya adalah di bawah kompor kemudian berpindah di bawah sink / tempat cuci piring. 

Di hari-hari terakhirnya, suami menyadari bahwa Mayo sudah tidak bisa melompat. Kakinya melemah. Ya Allah, sedih banget kalau ingat ini. Dalam benak saya, Mayo masih merupakan kucing kecil yang lincah dan manja. Rasanya ngga rela melihat ia menjadi tak berdaya seperti ini. 😭

Kucing Oren
Mayo, ada luka di telinganya


Kondisi Mayo memburuk di malam Sabtu. Saya baru saja akan merebahkan badan ke kasur saat terdengar suara gerombyangan dari dapur. Suami yang langsung memburu ke sumber suara, langsung berteriak, "Mayo, Mayo..."

Mendengar teriakan suami, saya menyusul ke dapur. 

"Mayo kejang!" kata suami panik.

Saya cuma bisa menangis melihatnya... Setelah Mayo agak tenang, saya membungkusnya dengan kain, lalu memeluk dan menggendongnya. 

Belum berapa lama, ada bau yang muncul. Mayo pipis di baju saya, dan keluarlah pup juga. Sependek yang saya ingat, itu adalah pup terakhirnya. Meski saya harus mandi lagi di jam 10 malam, saya tidak pernah menyesal. Saya bahagia bisa menunjukkan cinta kasih saya pada Mayo di malam terakhirnya di rumah.

Malam itu, Mayo ditempatkan di keranjang. Ia sudah sangat lemas dan sama sekali tidak punya nafsu makan meski suami sudah mencoba memberinya makanan kesukaannya.

Keesokan paginya, di hari Sabtu, Mayo semakin ambruk. Ia kembali kejang untuk kesekian kalinya. Saya benar-benar tidak tega melihatnya. Setelah ia lebih tenang, saya gendong Mayo sambil bercucuran air mata. Saya katakan padanya, 

"Mayo, kalau udah ngga kuat, Mayo boleh pergi."

Kucing Oren

Siang harinya kami memanggil dokter. Karena saya merasa tidak akan sanggup melihat Mayo diperiksa, jadi saya bersembunyi di kamar. Mayo ditemani suami, Mas Amay dan Adek Aga. Begitu dokter memeriksa Mayo, beliau langsung mengatakan kalau kondisi Mayo sudah sangat berat, dan akhirnya beliau memutuskan untuk memberi Mayo suntikan vitamin.

Tak berapa lama setelah suntikan diberikan, Mayo pipis sampai 2x. Dan saat itulah nafas terakhirnya terhembus. Mayo sudah tidak bergerak. 

Suami mendatangi saya yang masih bersembunyi di kamar. Matanya berkaca-kaca ketika beliau mengatakan, "Mayo udah ngga ada."

Saya terisak. Mas Amay kemudian menyusul kami ke kamar dan berkata, "Mayo sudah tenang, Ma."

Saya kira, Mas Amay sudah paham kondisi Mayo ketika ia mengatakan bahwa Mayo "sudah tenang". Rupanya Mas Amay salah duga. 

"Kalau sudah tenang kayak gitu, Mayo bisa hidup lagi kan?" tanyanya lagi. Ah, ternyata dia mengira Mayo masih hidup dan dalam kondisi tenang karena tak lagi kejang-kejang. Dia tidak tahu kalau Mayo sudah meninggal.

Mas Amay baru memahami apa yang terjadi ketika melihat saya duduk sambil sesenggukan di depan Mayo yang sudah kaku. Akhirnya, tangisnya pun meledak. Ya, saya bisa paham seberapa besar rasa kehilangannya. Mayo begitu dekat dengannya.



Mayo bukanlah sekadar hewan peliharaan bagi kami. Ia sudah seperti "anak bungsu" di keluarga ini.

Sungguh, saya tak pernah mengira, ditinggal pergi hewan peliharaan ternyata bisa sesakit ini. Sampai saat ini pun, jika saya melihat foto-foto Mayo di handphone, air mata turun tak tertahan. Mayo, kucing kecil yang baru beranjak remaja, ternyata begitu cepat menemui ajalnya. Bulan Juli 2021, harus kami tutup dengan tangisan duka.

Baca: Akhirnya Mayo Jumpa Betina

Kepergian Mayo adalah kesedihan bagi kami sekeluarga. Malam hari setelah ditinggal Mayo, Mas Amay berdoa, semoga kelak ia bisa masuk surga, dan bisa bertemu lagi dengan semua yang disayanginya, termasuk Mayo.

Aamiin aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin... Semoga Allah kabulkan ya, Mas...

Now, it's time to say goodbye. Thank you for bringing joy and happiness to our lives, Dear Mayo... We love you.


Ditulis dengan Cinta, Mama

Read More

Pengalaman Mengkhitankan Mas Amay di Solo Khitan Center

Thursday, July 1, 2021

 

Tempat Khitan di Solo

1 Juni 2020, jelang kenaikan kelas 3 ke kelas 4

"Mas Amay, ini kan sudah bulan Juni. Katanya Mas Amay mau sunat di bulan Juni, kan? Nanti kita cari tempat khitan setelah ambil rapot, yaa..." kata saya.

Amay bergeming, tapi tiba-tiba matanya berair.

"Lho, kok nangis?" tanya saya.

"Mas Amay ngga mau sunat sekarang," jawabnya.

Hmm, manyun lah Mamanya. Upaya sounding selama 1 tahun ngga ada hasilnya. Tapi ya sudah lah, daripada nanti nangis-nangis dan teriak-teriak saat disunat, lebih baik ditunda dulu saja rencana khitannya. Memang, segala bujuk dan rayu harus diiringi doa, agar siap jiwa dan raga dalam menjalankan perintah agama.

Mei 2021

Tahun ajaran 2020/2021 hampir usai. Di kelas 4 ini, Mas Amay tidak pernah belajar di sekolah. Selain Belajar Dari Rumah (BDR), sesekali pembelajaran dilakukan di rumah secara berkelompok. Mas Amay berkelompok dengan Firlan, Varo, Raafi, Keefe, juga Nesa, karena rumah kami berdekatan. Seiring dengan semakin kompaknya anak-anak, para Mama pun semakin dekat. Alhamdulillah.

Maka dari itu, ketika salah satu dari kami punya wacana untuk mengkhitankan anak di libur kenaikan kelas ini, Mama-Mama yang lain pun jadi keidean untuk mengkhitankan anak-anak secara bersamaan. Tujuannya supaya anak-anak lebih berani karena tidak khitan sendirian.

Masih pandemi, kok tetep nekat mau sunat?

Pertama, khitan atau sunat adalah kewajiban. Kedua, mumpung ada teman, jadi biar ada yang "senasib sepenanggungan". Ketiga, kalau ditunda-tunda, khawatir anaknya keburu berubah pikiran. Niat baik harus disegerakan, bukan?

Karena semua Mama setuju untuk "khitan bareng-bareng", saya pun mulai hunting tempat khitan di Solo. Secara kebetulan, postingan Ayaa si pemilik www.cahayatheprinces.com yang baru saja mengkhitankan Ben, anak keduanya, di Solo Khitan Center (dr. Ahmad) lewat di beranda. Langsung deh, saya baca review-nya, dan minta nomor kontak dokter yang menangani Ben saat khitan. Tak lupa, saya mengusulkan pada Mama-Mama yang lain, dan alhamdulillah mereka setuju.

Saya bergegas menghubungi dokter Ahmad dan mengutarakan keinginan para Mama untuk mengkhitankan anak-anak secara bersama-sama.

Tempat Khitan di Solo

Membaca permintaan saya yang "aneh", dokter langsung menghubungi saya via telepon. Beliau menyampaikan bahwa di kondisi pandemi seperti saat ini, khitan bersama-sama sebaiknya dihindari. Lagipula, secara psikologis, khitan bersama-sama juga ada sisi negatifnya. 

"Kalau pasien pertama menangis atau berteriak-teriak kesakitan, yakinkah pasien kedua dan berikutnya bisa tenang?" tanya dr. Ahmad di seberang telepon.

Iya juga sih, masuk akal.

Baiklah... Patuh aja sama dokter, yaa... Toh masih bisa khitan "barengan" dalam artian khitannya di hari yang sama, hanya beda jam saja.

Alhamdulillah, selain benar-benar memikirkan keselamatan pasien, dokter Ahmad juga sangat komunikatif, jadi kami pun bisa berkonsultasi dengan nyaman. Beliau bahkan menawarkan pertemuan secara virtual via zoom. Tujuannya untuk mengedukasi para orang tua sekaligus mempersiapkan mental anak-anaknya juga.

Dalam pertemuan virtual tersebut, beliau berulang kali menyampaikan bahwa pasien harus datang sesuai jadwal agar tidak menimbulkan kerumunan. Selain itu juga tidak boleh membawa rombongan dalam jumlah besar dan pasien hanya boleh didampingi 2 orang dewasa saja. Taat prokes banget pokoknya.

~

26 Juni 2021

Dan hari itu pun tiba...  Sabtu sore, kami datang ke Solo Khitan Center sesuai jadwal. Sejak beberapa hari sebelumnya, saya dan suami selalu berusaha menguatkan mental Mas Amay. Kami mengingatkan lagi kata-kata dr. Ahmad saat zoom beberapa waktu lalu bahwa khitan tidak sakit, hanya terasa. Sebelum dikhitan akan ada suntikan bius, yang rasanya seperti saat diimunisasi. 

Tapi namanya anak-anak, tetap saja ada rasa panik, yaa... Ketika tiba saatnya dibius, Mas Amay berkali-kali minta waktu untuk mempersiapkan (atau menenangkan?) diri. 

"Tunggu dulu! jangan disuntik dulu! Mas Amay belum siap..."

Karena ngga siap melulu, akhirnya Mama peluk Mas Amay dan Papa pegangin kakinya, wkwkwk... Nah, setelah dibius, baru deh dia tenang. Bahkan ia sangat tenang dan dengan santai mengobrol dengan dokter yang sedang melakukan tindakan. 

FYI, dari obrolan singkat itu, terungkap satu fakta bahwa selain beliau merupakan suami dari Mbak Afifah Afra (seorang penulis buku), ternyata beliau satu almamater dengan saya di SMAN 1 Purworejo.

Ya Allah, begitu sempitnya dunia!

Selang beberapa saat, proses khitan selesai, dan kami pun bersiap untuk pulang. Saat akan pulang, Firlan datang. Ya, jadwal antara Mas Amay dan Firlan memang berurutan. Tak lupa, kami menyemangati Firlan agar rileks dan tidak panik. 

Omong-omong, Mas Amay dan Firlan bersahabat sejak TK. Mas Amay memilih sekolahnya saat ini juga karena Firlan sekolah di sana. Hihi... Saking selalu bersma, seorang teman TK-nya berkomentar: "TK bareng, SD bareng, khitan pun bareng. Besok nikahnya juga bareng." 😂

Ya Allah, langsung bayangin kalau nanti mereka nikah nih. Jangan dulu, jangan cepet gede dulu ya, Mas...

Baca: Jangan Cepat Berlalu

Khitan di Masa Pandemi

Kami tidak menunggui Firlan sampai selesai, karena takut akan "diusir" oleh dr. Ahmad, hihi... Makanya, kami pulang lebih dulu. 

Dalam perjalanan pulang, Mas Amay sudah mulai merasakan cekit-cekit di area penisnya. Saya mencoba menghibur dengan mengatakan bahwa setelah sampai rumah, Mas Amay akan meminum obat pereda nyeri yang sudah diberikan oleh dokter. Insya Allah nyerinya akan berkurang.

Di grup WhatsApp, dokter memberi semangat pada kami, sembari mendoakan semoga kami tidak perlu begadang malam itu. Saya mengaminkan sambil membatin, "Apa iya sesakit itu sampai perlu begadang? So far anaknya baik-baik aja kok."

Pertanyaan sombong meski hanya di dalam hati, langsung dijawab oleh Allah. 

Sekitar jam 7 malam, Mas Amay mulai rewel. Rewelnya berubah menjadi tangisan dan teriakan, sampai kami bingung sendiri bagaimana menghiburnya. Bahkan tetangga depan sampai kirim WA, hihi... Maafkan ya, Om Isma dan Tante Dewi.

"Mas Amay udah aja... Ngga tahan sakitnya..." Katanya sambil terus menangis. 

"Sabar, yaa.. Sakitnya ditahan dulu, yaa..." Papanya sabar banget membujuk Mas Amay.

"Sakit kayak gini ngga bisa di-skip, Mas.. Namanya hidup, ada sakit ada sehat, ada senang ada sedih, semuanya harus dilewati. Namanya khitan ya sakit. Nanti juga ada waktunya sembuh. Kalau sakitnya bisa diwakilkan, Mama juga mau gantiin. Tapi ini kan ngga bisa, jadi mau ngga mau memang Mas Amay harus merasakan sendiri." 

Tetot! Ceramah macam apa itu, Mama Kepiting? Anaknya lagi kesakitan, sempet-sempetnya ngomong begini. Hadeh...

"Mama sih ngga ngerasain!" Amay makin teriak dong. Aduh, lucu deh kalau diingat. 😆

Menangis sejak jam 7 malam, tangisan Mas Amay baru berhenti 3 jam kemudian, setelah Mas Amay minum air putih yang sudah dibacain doa sama Akung. Alhamdulillah... Mama pun bisa melipir sebentar untuk nemenin Adek Aga tidur. Ya, meski pada akhirnya Mama ketiduran sih. Hehe... Saya baru kebangun jam setengah 3 pagi, dan ternyata, kata suami, Mas Amay belum tidur juga. Walah...

Ya sudah, akhirnya Papa gantian shift sama Mama. Mama pun menemani Mas Amay, hingga Mas Amay tertidur jam setengah 4 pagi. 

Sebenarnya ada obat pereda nyeri dari dokter yang bisa diminum tiap 3 jam sekali. Tapi entahlah, efeknya di Amay kok cuma bertahan sekitar 1 jam saja. Itu pun kami mempercepat pemberian obat jadi 2,5 jam saking ngga tahan dengar suara tangisan.

Oiya, Dek Aga sangat care sama Mas Amay, lho. Saat Mas Amay menangis, Aga elus-elus punggungnya. Dan Minggu pagi, setelah Mas Amay bangun dari tidur singkatnya, Adek Aga bertanya, "Yang disunatnya masih sakit, Mas?"

Oouwww... Mama jadi meleleh... Semoga Adek Aga ngga trauma karena lihat Mas Amay kesakitan deh. Hehe..

Alhamdulillah, pagi harinya Mas Amay sudah bisa berjalan-jalan. Benar kata Papa, sakitnya cuma sebentar, yaitu saat efek biusnya perlahan menghilang. Di grup Mama-Mama, kami pun saling menyemangati. Indahnyaaa... 😍

Solo Khitan Center


Insya Allah, pengalaman khitan ini akan jadi kenang-kenangan indah untuk Mas Amay, Mas Firlan, Mas Keefe, Mas Raafi, juga Dek Bimo (adiknya Mbak Nesa), yaa... Barokallah anak-anak hebat! Semoga kalian sehat selalu dan jadi anak yang sholih. Aamiin YRA.
 

Biaya Khitan di Solo Khitan Center

Saya yakin informasi ini paling ditunggu oleh Mama-Mama yang akan mengkhitankan putranya. 😊Berapa sih biaya khitan di Solo Khitan Center? Berikut adalah rincian biayanya, ya, Ma...



Dokter Ahmad menggunakan metode klamp dari Turki. Dengan biaya Rp 1.100.000,00, anak-anak akan mendapatkan celana khitan sebanyak 2 pcs, paket obat, dan free 1x kontrol untuk lepas klamp-nya.

Solo Khitan Center berada di Jalan Pamugaran Hijau Jamrud No. 5B, RT 5, RW 4, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57136, Telp: 0821-3670-7568.



Ditulis dengan Cinta, Mama


Read More

Jangan Cepat Berlalu

Thursday, June 24, 2021


Mama Kepiting habis dengerin lagunya Raisa yang judulnya "Jangan Cepat Berlalu". Lagu ini dalaaam banget liriknya. Raisa memang paling jago bikin lagu dengan lirik yang menggugah emosi. Terlebih lagi, lagu ini ditujukan untuk putri cantiknya, Zalina. Jadi, pasti ditulis dengan sepenuh jiwa.

"Jangan Cepat Berlalu" sangat relate dengan perasaan seorang ibu. Unconditional Love, istilahnya. Makanya, setelah jadi ibu, Mama jadi paham mengapa do'a untuk kedua orang tua berbunyi seperti ini; Sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.

Tidak berlebihan jika di sebuah lagu anak, kasih ibu diibaratkan mentari yang menyinari bumi, hanya memberi tak harap kembali. Seorang ibu pun akan selalu tulus berdo'a untuk kebaikan anak-anaknya, tanpa diminta. Sesayang itu, sampai-sampai seorang ibu takut membayangkan jika suatu hari nanti anaknya pergi.

Memang, saat anak-anak masih kecil, rasanya jadi sering lelah dan mudah marah. Tapi sekarang, saat Adek Aga sudah berumur 6 tahun dan sudah bisa melakukan semuanya sendiri, sempat tebersit rasa takut kehilangan. Mas Amay juga sudah 10 tahun, bentar lagi jadi teenager, sudah disunat juga. Mama jadi sering membayangkan gimana nanti kalau ia jatuh cinta untuk pertama kali? Akan secemburu apakah Mamanya ini?

Baca: Pengalaman Mengkhitankan Mas Amay di Solo Khitan Center

Kalau Mama bisa menghentikan waktu, Mama tak ingin semua ini berlalu.

Janji saat nanti
Kau lepas genggamanmu
Lepaskan perlahan dan pastikan aku baik saja

Jangan, jangan cepat berlalu kuingin kita tetap begini

 

Jangan Cepat Berlalu


Ditulis dengan Cinta, Mama


Read More

Aneka Olahan Sederhana dari Coklat Bubuk yang Mudah dan Patut Dicoba

Saturday, June 12, 2021

Faktanya, coklat memang menjadi makanan yang disukai oleh semua kalangan, baik itu anak-anak maupun orang dewasa ya, Ma... Selain memiliki cita rasa yang khas, coklat juga memiliki manfaat yang cukup banyak. Mengonsumsi coklat selain dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung, juga dapat membantu mengatasi stres, lho! Jenis-jenis coklat pun terbilang sangat beragam, mulai dari unsweetened chocolate, dark chocolate, milk chocolate, hingga cocoa powder atau coklat bubuk, yakni coklat yang berbentuk seperti tepung dan terbuat dari biji cocoa asli yang sudah dikeringkan.

Bicara soal coklat bubuk, jenis yang satu ini sangat mudah dijumpai di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau. Dalam penggunaannya, coklat bubuk dapat langsung digunakan saat masih berupa serbuk atau dilelehkan terlebih dahulu. Lalu, olahan apa saja yang bisa kita buat dari coklat bubuk? Berikut ini langkah mudah membuat olahan dari cocoa powder yang bisa Mama coba:

Aneka Olahan Sederhana dari Coklat Bubuk
Aneka Olahan Sederhana dari Coklat Bubuk

1. Minuman Hangat dari Coklat Bubuk

Mudah sekali membuatnya lho, Ma... Mama cuma perlu siapkan bahan-bahan berikut ini;

  • 2 sdm cocoa powder
  • 1 sdt gula pasir
  • 1 sdt susu kental manis

Caranya; Campurkan cocoa powder dengan gula pasir, lalu tambahkan air panas. Setelah larut, tambahkan susu kental manis, aduk kembali. Selesai! Secangkir coklat hangat siap dinikmati.


2. Selai Coklat dari Coklat Bubuk

Jika Mama ingin membuat selai dari coklat bubuk, berikut adalah langkah-langkah untuk membuatnya;

  • Ambil 6 sdm coklat bubuk, ayak coklat bubuknya agar tidak terdapat gumpalan
  • Tambahkan 7 sdm gula pasir, 1/4 sdt garam, dan 1/2 sdt pasta vanila, aduk bersama 140 ml susu cair dan 120 ml air hingga benar-benar tercampur dan gula pasir larut
  • Saring ke dalam panci, lalu masak dengan api kecil. Aduk terus hingga meletup-letup dan mengental.
  • Masukkan 2 sdm margarin, lalu matikan api. Aduk terus hingga margarin meleleh dengan sempurna.
  • Aduk terus adonan selai sampai hilang uap panasnya, setelah itu masukkan ke dalam wadah. Selai coklat siap digunakan.


3. Coklat Bubuk untuk Membuat Coklat Batangan

Coklat bubuk juga bisa dinikmati dengan menjadikannya coklat batangan, lho, Ma! Caranya;

  • Campurkan 1 sdm cocoa powder dan 2 sdm cocoa butter ke dalam mangkuk, aduk hingga rata
  • Panaskan air dalam panci hingga mendidih, kemudian matikan apinya
  • Letakkan mangkuk berisi campuran coklat tadi di atas panci berisi air mendidih tersebut
  • Angkat, kemudian masukkan 1 sdm susu bubuk, 1 sdm gula halus, dan sejumput garam
  • Letakkan lagi di atas panci berisi air panas sambil terus diaduk
  • Setelah yakin semua tercampur, angkat, lalu tuang adonan ke dalam cetakan
  • Masukkan ke dalam freezer, setelah 15 menit, coklat batang sudah siap dinikmati


Berbagai merek cocoa powder / coklat bubuk bisa Mama dapatkan di toko bahan kue, salah satunya yaitu di TokoWahab. Kualitas produk dijamin bagus, harganya juga relatif terjangkau, bahkan tak jarang ada promo istimewa yang diberikan. Jadi, tak perlu ragu untuk berbelanja di sini.

 

Ditulis dengan Cinta, Mama

Read More

Belajar Bahasa Arab #1; Isim Dhamir (Kata Ganti) dan Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)

Saturday, May 29, 2021


Mulai Kamis, 27 Mei kemarin, Mas Amay menjalani PAS atau Penilaian Akhir Semester. Sebagai ibu yang bertanggung jawab (uhuk), Mama Kepiting pun berusaha mendampinginya belajar. Seperti hari ini, kami berdua sama-sama mempelajari Bahasa Arab, karena materi ini akan diujikan hari Senin, 31 Mei besok.

Tidak seperti Bahasa Inggris, Bahasa Arab menurut saya termasuk rumit. Kaidah-kaidah penggunaannya disesuaikan berdasarkan jenis kelamin. Correct Me If I'm Wrong, yaa, soalnya saya juga ngga pernah dapat materi Bahasa Arab saat sekolah dulu. Saya baru belajar Bahasa Arab saat ini saja, itu pun karena harus mendampingi anak-anak BDR (Belajar dari Rumah).
 
Eh, tadi kan katanya penggunaan kata tunjuknya disesuaikan berdasarkan jenis kelamin, terus, kalau untuk benda-benda gimana dong? Emang ada jenis kelaminnya? 
 
Nah, ini dia yang kata saya tadi, rumit. Kita harus hafal kosakata / mufradat dalam Bahasa Arab dan cara penulisannya juga. Maka dari itu, ayo kita belajar pelan-pelan. Untuk awalan, kali ini kita belajar tentang ismudhdhamir (kata ganti) dan ismul isyarah (kata tunjuk), yaa...


Isim Dhamir (Kata Ganti)


Kata Ganti atau Isim Dhamir adalah kata yang digunakan sebagai pengganti subyek atau obyek, baik berupa benda maupun orang.


Isim Dhamir / Kata Ganti dalam Bahasa Arab


Contoh penggunaannya;

1. Apakah kamu Zahra? 
Anti Zahra?
 
2. Apakah kamu Hasan?
Anta Hasan?
 
3. Dia Hasan, dan dia Ani
Huwa Hasan, wahiya Ani
 
Dan seterusnya. Pasti teman-teman sudah bisa membuat contoh sendiri, yaa...
 

Isim Isyarah (Kata Tunjuk)

 

1. Hadza (هَذَا) dan Hadzihi (هَذِهِ)


Hadza dan Hadzihi memiliki arti "ini" (menunjuk benda / orang yang letaknya dekat). Namun, penggunaan keduanya berbeda.

a. Hadza (هَذَا), digunakan ketika;

- Menunjuk nama orang laki-laki, misal; Muhammad, Ibrahim, 'Ali, Hasan, dll
- Menunjuk suatu benda yang tidak diakhiri dengan ة
 

b. Hadzihi (هَذِهِ), digunakan ketika;

- Menunjuk nama orang perempuan, misal; Laila, 'Aisyah, 'Azizah
- Menunjuk suatu benda yang diakhiri dengan ة

2. Dzalika (ذَالِكَ) dan Tilka (تِلْكَ)

 
Dzalika dan Tilka memiliki arti "itu" (menunjuk benda / orang yang letaknya jauh). Namun, seperti Hadza dan Hadzihi, penggunaannya tergantung pada jenis kelamin orang atau benda yang ditunjuk. 
 

a. Dzalika (ذَالِكَ) digunakan ketika;

- Menunjuk nama orang laki-laki, misal; Muhammad, Ibrahim, 'Ali, Hasan, dll
- Menunjuk suatu benda yang tidak diakhiri dengan ة

b. Tilka (تِلْكَ) digunakan ketika;

- Menunjuk nama orang perempuan, misal; Laila, 'Aisyah, 'Azizah
- Menunjuk suatu benda yang diakhiri dengan ة

~~~
 

Nah, sampai di sini dulu belajarnya, yaa... Semoga nanti ada kesempatan untuk update pelajaran Bahasa Arab lagi. Omong-omong, kalau ada kesalahan, tolong sampaikan lewat komentar, yaa, biar saya perbaiki. Maklum, saya masih belajar juga. Terimakasih. :)
 

Ditulis dengan Cinta, Mama


Read More

Akhirnya Mayo Jumpa Betina

Friday, May 21, 2021

 

Barusan, waktu Mama nyuci piring di belakang, Adek Aga teriak-teriak.

"Mama, Mayo ketemu betina!" Aga jingkrak-jingkrak, trus ngomong lagi, "Yeaay, Mayo ketemu betina! Alhamdulillah, selamat ya, Mayo!" (ini beneran ngga bohong, Aga memang mengucap alhamdulillah dan selamat kayak gitu)

Mendengarnya, saya senang bukan kepalang. Kurang lebih 6 bulan merawatnya sedari ia berumur 2 bulan, akhirnya anak bulu ini mencapai level "dewasa muda" juga. Wakakaka...

Baca: Anggota Keluarga Baru itu Bernama Mayo

Kucing Oyen

Sebenarnya, sejak dua bulan lalu, Mayo sudah menunjukkan gejala-gejala usia remaja. Sering galau, melamun sendirian, dan suka ngga jelas gitu loh. Dia juga sudah mulai bergaul dengan kucing lain, tapi kata Papabebi, temen-temennya itu jantan semua. 

Yaaah, ga ada yang bisa "dipacari" dong. 😂

Sebulan terakhir, frekuensi galaunya kian bertambah. Mainnya makin jauh dan suka pulang malam. Dia akan pulang ketika lapar dan ketika mendengar suara Papabebi manggil-manggil. 

Mama sih berdoa, semoga dia segera ketemu kucing betina. Biar ngga galau melulu kan ya? Namun, tampaknya Mayones Si Kucing Oyen ini harus bersabar lebih lama, karena di sekitar sini hampir ga ada kucing betina. Sad. Waktu itu, Papabebi sampai mewanti-wanti Mama, jangan sedih kalau nanti Mayones pergi dari rumah untuk cari betina. Dia butuh "penyaluran". Dan konon, kucing jantan memang biasanya suka menghilang.

Baiklah...

Mama pun mulai menata hati, jaga-jaga kalau suatu saat Mayo harus pergi. Wuih, udah kayak anak sendiri aja, yaa... Lalu Mama pun mulai membayangkan, gimana kalau nanti Mas Amay dan Adek Aga sudah mulai menyukai lawan jenis juga? Apakah Mama akan patah hati? 😟

Udah ah, ga usah dibahas dulu... Kembali ke Mayo yang ketemu betina...

Papabebi ngakak waktu cerita,

"Itu betinanya udah guling-guling cari perhatian, tapi Mayo malah diem aja. Papanya geregetan, masa harus diajari sih?" 😂

Ya, namanya juga baru pertama kali ketemu betina ya, beb. Dimaklumi aja kalau belum pinter. Hihi...

Semoga setelah ketemu betina, Mayo jadi lebih bahagia dan kembali sehat. Soalnya, ketika ditinggal mudik kemarin, Mayo sempat sakit di tempat ia dititipkan. Mama sampe sedih, dan menyesal kenapa kemarin Mayo ngga diajak ke Purworejo aja. 

Ini foto sewaktu kami akan mudik, dalam perjalanan menuju tempat penitipan. Papabebi mengizinkan Mama memangku Mayo, karena malam sebelumnya Mama nangis-nangis, membayangkan Mayo akan ditinggal dalam waktu yang cukup lama.

Kucing Oyen

Sewaktu mendapat laporan kalau Mayo sakit, Mama kepikiran banget. Papabebi juga sempat bimbang, apa harus ke Solo untuk memastikan kondisinya? Alhamdulillah, kemarin Mayo sudah kembali ke pelukan kami lagi. Semoga kondisi Mayo lekas membaik, dan lebih pinter kalo nanti ketemu betina lagi. 😊

 

Ditulis dengan Cinta, Mama

 

Read More