Serba-Serbi Mencari Sekolah untuk Si Sulung

Saturday, March 4, 2023


Anak sulung kami sudah kelas 6 SD saat ini. Jadi, kami harus mulai bergerilya mencari SMP untuknya. Kenapa kok ngga ke sekolah negeri saja? Alasannya karena KK kami masih KK Purworejo, sedangkan saat ini kami tinggal di Karanganyar (Solo). Dengan sistem zonasi seperti saat ini, akan sulit untuk anak kami bisa bersekolah di sekolah negeri. Sehingga, mau tidak mau, kami harus mencari alternatif lain, yakni sekolah swasta.

Sebenarnya, sejak tahun lalu kami sudah punya pilihan sekolah swasta untuknya. Ada satu sekolah yang sesuai dengan visi misi kami. Namun sayang, belakangan baru kami tahu, sekolah itu belum terakreditasi karena masih terbilang baru. Dilema deh. Di satu sisi, kami sudah cocok. Biayanya juga masih terjangkau di kantong kami. Di sisi lain, akreditasi sekolah akan menentukan perjalanan mencari SMA nanti. 

Saya bimbang. Ingin ke sekolah swasta lain, berat di biaya. Di Solo ada SMP Muhammadiyah PK (Program Khusus) yang menduduki peringkat pertama SMP di Surakarta. Namun, uang masuknya di atas 15 juta. SPP-nya pun 1,5 juta tiap bulannya. Buat kami, ini berat. SMPIT Nur Hidayah yang juga berkualitas pun tidak jauh berbeda biayanya. Subhanallah.

Lalu, setelah cari tahu ke sana kemari, kami mendapatkan informasi kalau MTs Negeri 1 Surakarta tidak menerapkan sistem zonasi. MTs Negeri 1 ini juga terbilang bagus, karena masuk 10 besar SMP terbaik di Solo. Nah, di sini, kelasnya terbagi menjadi 3; kelas reguler, kelas sains, dan kelas tahfidz.

1. Kelas Reguler
Seperti sekolah negeri lainnya, pendaftarannya sekitar bulan Juni / setelah anak-anak lulus.

2. Kelas Sains
Ini pun terbagi menjadi 2, yakni kelas sains asrama dan kelas sains non asrama. Kelas sains asrama hanya dibuka 1 kelas, dengan jumlah siswa yang dibutuhkan adalah 24 siswa. Sementara itu, kelas sains non asrama dibuka sebanyak 5 kelas dan masing-masing kelas terdiri dari 28 siswa.

3. Kelas Tahfidz
Untuk kelas tahfidz, dibuka hanya 1 kelas dan harus stay di asrama. Mungkin supaya anak-anak lebih fokus dalam menghafal, ya.. Apalagi jika berada di lingkungan hafidz, pastinya akan lebih mudah. Oya, jumlah kuota siswa yang dibutuhkan di kelas tahfidz juga 24 siswa.
 
Nah, Mas Amay kami daftarkan di kelas sains non asrama karena lokasi sekolahnya juga tidak jauh dari rumah. Mungkin sekitar 15-20 menit naik motor. Maka, pada 10 Februari 2023, saya dan Mama Keefe menuju MTs Negeri 1 Surakarta untuk mendaftarkan putra kami. Alhamdulillah, pendaftaran bisa dilakukan tanpa harus dihadiri anak-anak, mengingat saat itu juga masih hari sekolah.


PPDB MTsN 1 Surakarta


Setelah mendaftar di sekolah ini, setiap hari kami memantau instagram MTsN 1 Surakarta. Di hari terakhir, ternyata jumlah pendaftar mencapai lebih dari 500 siswa. Masya Allah. Selanjutnya, akan diadakan ujian masuk pada hari Ahad, 5 Maret 2023. Materi yang diujikan antara lain Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan Baca Tulis Al-Qur'an.

Dengan jumlah pendaftar sebanyak itu, kami hanya bisa berdoa agar Mas Amay menjadi salah satu dari 140 siswa yang akan diterima di sekolah tersebut. Aamiin aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin. Mohon do'anya juga dari Om dan Tante yang membaca tulisan ini, yaa... 😊

Update per tanggal 8 Maret 2023; Alhamdulillah, Mas Amay diterima belajar di MTs Negeri 1 Surakarta, kelas Sains Non Asrama. Mohon doanya selalu agar kelak Mas Amay senantiasa diberi kemudahan dan kelancaran dalam menempuh pendidikan, dan semoga kelak ilmunya bisa bermanfaat untuk banyak orang. Aamiin... 





Ditulis dengan Cinta, Mama

Post a Comment